Kisah Nyata Penyintas Covid-19 di Bandung : Berawal dari Klaster Keluarga Hingga Kekecewaan Pada Aparat Desa

- 5 Juli 2021, 16:14 WIB
Coronavirus sudah ada sejak 20 ribu tahun lalu
Coronavirus sudah ada sejak 20 ribu tahun lalu /Pexels

Baca Juga: 500 RW di Kota Bandung Ajukan Lockdown, DPRD Minta Pemkot Lakukan Pengawasan dan Pengawalan

"Tanggal 5 Juni tetangga saya meninggal mertuanya dan punya komorbid. Tanggal 7 Juni depan rumahnya jarak 4 meter meninggal dunia. Dan yang sangat saya sedih 3 hari berikutnya saya tidak menyangka yang tadinya ayah sakit, justru ibu saya yang meninggal," bebernya.

Dengan adanya kejadian itu, Kang Agus pun meminta aparat RT dan RW segera melakukan tracing. Namun pihak RW setempat menolak dengan alasan jangan dibesar-besarkan.

Baca Juga: Penutupan Jalan di Kota Bandung Dipercepat, Sejumlah Ruas Jalan Macet

"Padahal pak RW rumahnya depan saya. Saya kecewa pak RW ketika meminta tracing dan testing jawabannya sudah jangan dibesarkan takutnya jadi aib. Sedangkan di gang kami gejalanya sama," ujarnya.

Baca Juga: Polri Akan Awasi Ketat Aktivitas Penjualan Online Obat Antibiotik Pandemi Covid-19

Mendengar jawaban ketua RW, ia merasa kecewa.

"Pertanyaan saya, kok masih ada yang masih seperti itu pemerintahan yang hare-hare. Coba kalau dari itu pihak RW cepat tracing ke kami, mungkin tidak banyak yang terpapar. Kalau ada tracing kan ketauan," ujarnya.

Baca Juga: Kapolrestabes Minta Warga Luar Kota Sementara Tidak Masuk ke Kota Bandung

Akhirnya tak berselang lama, Kang Agus pun terkonfirmasi positif Covid-19. Ia bahkan mengalami gejala Covid-19 seperti pada umumnya.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x