Viral Kesaksian Suporter tentang Kronologi Tragedi Stadion Kanjuruhan, Begini Ceritanya

2 Oktober 2022, 21:10 WIB
Kesaksian Suporter tentang Kronologi Tragedi Kanjuruhan, Cerita dari Akun Twitter @@RezqiWahyu_05. /Tangkapan layar

PRFMNEWS - Seorang suporter Arema FC memberikan kesaksikan tentang kronologi tragedi kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Melalui akun Twitter pribadinya, suporter Arema FC itu memaparkan kesaksian detik-detik terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Berikut ini kesaksiannya yang disampaikan melalui utas (thread) akun Twitter @RezqiWahyu_05, dilansir prfmnews pada Minggu, 2 Okotober 2022 petang.

Baca Juga: Inilah 3 Pekerjaan Aneh di Dunia dengan Gaji Tinggi Bahkan Bisa Mencapai Rp1,2 Miliar Rupiah

Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00

Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya

Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang

Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak golnya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta

Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya.

Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan. Disinilah awal mula tragedi dimulai.

Baca Juga: Kapolresta Bandung Bersama Bobotoh Sholat Ghoib, Doa untuk Semua Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Setelah peluit dibunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa.

Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke suporter.

Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa
terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut.

Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.

Diikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali. Akhirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Baca Juga: Ganda Campuran Dejan Gloria Raih Gelar Juara Vietnam Open 2022 Usai Kalahkan Wakil Senegara

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.

Tpi saat aparat memukul mundur suporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat..
Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif.

Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan

Silih berganti suporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara.

Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah suporter.

Baca Juga: Kota Bandung Optimis Raih Juara Posyandu Award Tingkat Jabar

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata. Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10.

Para suporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.

Banyak ibu-ibu, wanita, orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion.

Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata. Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.

Did alam stadion mereka sesak karena gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah.

Sedangkan untuk keluar stadion pun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar.

Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Mobil Terbalik di Jalan Tol Padaleunyi Dekat Rest Area KM 147

Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan suporter terhadap aparat yang dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata.

Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan.

Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.

Suporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu beterbangan.

Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini.

Baca Juga: Ke Mahasiswa, Ketua DPRD Berpesan untuk Jadi Pelopor Lawan Narkoba, HIV, dan LGBT

Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang suporter.

Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler