PRFMNEWS – Kisah haru dan pilu mewarnai proses evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Salah satu kisah haru yang baru-baru ini terekam kamera yakni pasangan suami istri (pasutri) yang bertemu kembali usai terpisah 24 jam tanpa bisa berkomunikasi usai amukan Semeru meluluh lantakkan desa mereka.
Video pertemuan pasutri itu dibagikan oleh pemilik akun Instagram kelompok relawan @jember_bergerak pada Senin, 6 Desember 2021.
Baca Juga: Kunjungi Petani Jeruk Binaan BRI, Erick Thohir Yakin Petani Bisa Jadi Miliarder
Baca Juga: Aksi Heroik! Penjaga Perlintasan Kereta Api Selamatkan Pemotor yang Hampir Tertabrak Kereta
“Kisah mengharukan dari sepasang suami istri yang terpisah waktu melarikan diri dari rumah yang terdampak abu vulkanik suhu panas,” tulis pemilik akun dalam keterangan videonya.
Dalam video tersebut, tampak sosok pasangan suami istri yang saling berpelukan erat. Sang istri terlihat tak tahan menahan tangisnya dan coba ditenangkan oleh suaminya.
Pasutri ini kembali bertemu saat berada di lokasi pengungsian korban erupsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim.
Baca Juga: Ditinggal Cuci Tangan dan Dikecoh Pelaku, HP Pengunjung Resto Siap Saji di Mega Mall Bekasi Raib
Baca Juga: Jelang Nataru, Luhut Sampaikan PPKM Level 3 di Seluruh Wilayah Indonesia Batal
“Mereka terpisah dan tidak ada komunikasi selama 24 jam. Mengira satu sama lain tidak selamat dan akhirnya di pengungsian Dusun Kamar Kajang mereka bertemu kembali,” tulis pemilik akun.
Tampak dalam momen pertemuan pasutri itu, rasa syukur yang teramat besar terpancar dari tangis haru di antara mereka.
Seolah tak peduli lagi akan harta dan benda, melainkan rasa cinta dan kebersamaan ketika melihat satu sama lain dalam kondisi selamat menjadi kepuasan tak ternilai bagi pasutri itu.
“Sepenggal kisah yang tidak sengaja kami rekam. Semoga menjadikan kita manusia yang patut bersyukur atas hidup kita saat ini,” tulis pemilik akun di akhir keterangan videonya.***