Waspada Aksi Penipuan Mengatasnamakan Taspen, Pelaku Tahu Nama dan Alamat Lengkap Calon Korban

11 Januari 2021, 15:49 WIB
Ilustrasi penipuan mengatasnamakan Taspen /PRFM.

PRFMNEWS - Masyarakat diimbau waspada gaya baru penipuan yang mengatasnamakan PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri).

Baru-baru ini, seorang warga Bandung bernama Sunaryati nyaris jadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan Taspen.

Diceritakan Sunaryati, dirinya mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal pada November 2020 lalu.

Baca Juga: Palestina Terima Vaksin Corona Pertama Maret Mendatang

Baca Juga: Sejumlah Anggota Dewan Positif Corona, Gedung DPRD Kota Bandung Tutup Sementara

Baca Juga: Satu Kru Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak adalah Warga Bandung Barat

Di ujung telepon, seorang pria yang mengaku bernama Wahyu (pelaku), membuka percakapan terkait kabar dan kondisi Sunaryati.

Setelah itu, pelaku langsung melakukan konfirmasi terkait nama lengkap dan alamat rumah Sunaryati. Pelaku yang mengaku bekerja di Taspen itu tahu nama dan alamat lengkap rumah Sunaryati.

"Dia mengaku bernama Wahyu. Bahasanya sangat sopan saya menelpon. Dia juga tahu alamat saya," jelas Sunaryati saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 11 Januari 2021.

Setelah mengonfirmasi nama dan alamat rumah, pelaku kemudian bertanya apakah Sunaryati sudah menerima surat dari Taspen.

Hal ini kemudian membuat Sunaryati bingung sekaligus curiga, mengingat dirinya sudah bukan lagi nasabah Taspen.

Baca Juga: Penjelasan Satgas Covid-19 Jabar Soal PPKM, dari Mulai Alasan Sampai Aturan yang Diberlakukan

Baca Juga: Kapolresta Sebut Tidak Akan Ada Cek Poin Saat PPKM di Kabupaten Bandung

Baca Juga: Kabupaten Bandung Terapkan PPKM, Polisi Lakukan Pengawasan Ketat

Menurut pelaku, Taspen untuk tahun 2020 sedang melakukan pembagian dividen (laba perusahan) kepada para nasabah maupun mantan nasabah.

Lebih lanjut, pelaku kemudian meminta Sunaryati untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu bersama kepala bagian Kantor Taspen di Jalan PH. H. Mustofa Kota Bandung. Pelaku menyebut kepala bagian tersebut bernama Wisnu.

"Pelaku kemudian mengeja nomor telepon yang ia sebut bernama Wisnu. Saya catat nomor itu," kata Sunaryati.

Aksi tipu-tipu ini kemudian disadari oleh Sunaryati. Pasalnya, nomor telepon yang diberikan pelaku dan disebut sebagai kepala bagian Kantor Taspen bernama Wisnu, tidak lain merupakan nomor telepon yang digunakan oleh pelaku itu sendiri.

 

"Dia kemudian memberikan nomor telepon. Tapi setelah saya coba mau misscall, ternyata nomor itu ya nomor telepon di penipu itu sendiri," ujar Sunaryati.

Setelah merasa tindakan cerobohnya ketahuan, pelaku kemudian menutup telepon dan tidak pernah lagi menelpon Sunaryati.

"Masyarata mohon waspada. Kita tidak pernah tahu penipu tersebut mau berbuat apa kalau kita terus ikut proses yang dia arahkan," jelas Sunaryati.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler