Network
PRFMNEWS - Di media sosial Twitter beredar foto Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto tersebut diunggah akun Twitter @bewoking dengan narasi yang menggambarkan bahwa dalam foto tersebut, SBY memberikan restu kepada Anies Baswedan untuk maju menuju RI 1.
Unggahan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 1.119 retweet, 4.670 like, dan 121 balasan.
Lantas benarkah SBY memberikan restu kepada Anies Baswedan untuk maju menjadi RI 1? Berikut faktanya.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Link Streaming Leicester vs Liverpool Bisa Diakses di Sini
Baca Juga: SBY Tiba-Tiba Angkat Bicara, Sebut Kritikan Sebagai Obat
Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id, foto unggahan tersebut ditemukan pada artikel portal berita Tempo berjudul “Anies Baswedan dan Istri Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura” yang terbit pada 1 Maret 2019.
Pada artikel tersebut, disebutkan bahwa Anies Baswedan sedang berbincang dengan Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura pada 1 Maret 2019.
“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berbincang dengan SBY saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono, di Singapura, 1 Maret 2019. Mereka antara lain Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Rocky Gerung,” tulis Tempo.
Baca Juga: TERBARU! Penambahan Kasus Corona Indonesia 13 Februari: Positif 8.844, Sembuh 11.919, Meninggal 280
Baca Juga: Mulai Senin, Stasiun Bandung Gunakan GeNose Sebagai Alat Screening Covid-19, Ini Syarat Bagi Penumpang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan istrinya, Fery Farhati, bertolak menuju Singapura untuk menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura pada Jumat 1 Maret 2019 pagi.
Anies dan Fery kembali ke Jakarta di hari yang sama juga.
“Betul (Anies ke Singapura), tadi pagi, jenguk Ibu Ani Yudhoyono,” ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Twitter @bewoking dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.***
