Nasi Panas vs Nasi Dingin Mana yang Paling Baik ? Begini Penjelasan dr Saddam Ismail

23 Maret 2022, 19:15 WIB
 Nasi Panas vs Nasi Dingin yang memiliki kandungan berbeda /Instagram @ariwind_fitcoach /

PRFMNEWS - Beredar kabar di masyarakat terkait cara mengkonsumsi nasi yang baik, ada yang mengatakan nasi dingin, nasi panas bahkan nasi kemarin.

Untuk itu dr Saddam Ismail memberikan penjelasan terkait konsumsi yang nasi yang baik dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube-nya pada 23 Maret 2022.

Menurut dr Saddam Ismail yang harus mengurangi konsumsi nasi adalah orang yang terkena penyakit diabetes.

Hal tersebut karena kandungan Indeks Glikemik pada nasi cukup tinggi sehingga tidak baik untuk penderita diabetes.

Baca Juga: Tarif PPN Dipastikan Naik per 1 April 2022, Sri Mulyani: Indonesia Tidak Berlebih-lebihan

Semakin tinggi kadar indeks glikemik itu akan membuat kadar gula darah itu bisa melonjak naik tiba-tiba dan juga kadar indeks glikemik yang tinggi itu akan membuat kalian cepat lapar sehingga makan lebih banyak.

Ternyata Nasi yang lebih dingin memiliki kandungan namanya Pati Resisten yang lebih tinggi meskipun bukan dalam jumlah yang sangat jauh.

Nasi dingin tidak membuat kenaikan yang begitu drastis pada kadar gula darah dibandingkan dengan nasi yang lebih panas.

Hal tersebut karena kandungan pati resisten merupakan serat yang tidak dapat dicerna sempurna oleh usus halus.

Baca Juga: Kakak Alshad Ahmad Ungkap Hal yang Mengejutkan Soal Hubungan dengan Tiara Andini

Serat tersebut akan ke usus besar lalu di fermentasi di usus besar.

Kadar gula darah menjadi tetap stabil dan tidak melonjak naik karena usus halus tidak bisa mencerna pati resisten ini.

Kandungan pati resisten yang lebih tinggi pada nasi dingin bisa mengontrol kadar gula darah.

Pati resisten juga bisa membantu insulin dalam membawa glukosa ke sel.

Baca Juga: Biden Pertanyakan Sikap India yang Belum Kunjung Beri Sanksi Pada Rusia

kandungan pati resisten pada nasi dingin menurut dr Saddam Ismail bahkan dapat mempengaruhi kadar kolesterol jahat ataupun kolesterol total.

Serta mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus karena bakteri baik membantu pada kesehatan pencernaan, sehingga membuat imun baik dan kuat bagi tubuh.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler