Ruang Rawat Inap Mulai Penuh, Camat Diminta Siapkan Rumah Singgah untuk Pasien Positif Covid-19

- 11 November 2020, 20:38 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna saat menjelaskan terkait angka penularan Covid-19 pada Oktober dan November di Balai Kota Bandung, Rabu 11 November 2020.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna saat menjelaskan terkait angka penularan Covid-19 pada Oktober dan November di Balai Kota Bandung, Rabu 11 November 2020. /TOMMY RIYADI/PRFM.

PRFMNEWS - Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memerintahkan aparat di Kecamatan dan Kelurahan untuk menyiapkan Rumah isolasi bagi warganya yang terkofirmasi positif Covid-19.

Saat ini, angka penularan Covid-19 di Kota Bandung kembali tinggi. Bahkan, rumah sakit yang dijadikan tempat isolasi pun kini sudah hampir terisi.

"Kita minta minimal di satu Kecamatan harus punya tempat isolasi, bahkan saya inginnya satu Kelurahan itu ada satu tempat isolasi, khawatir saja ruangan isolasi mengandalkan yang disiapkan oleh pemerintah Kota. Tapi gugus tugas Kecamatan itu kita dorong agar harapannya ada rumah singgah untuk isolasi," ujar Ema, di Balai Kota Bandung, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Komisi X DPR RI Kritisi PJP yang Disusun Kemendikbud untuk Tahun 2020-2035

Menurut Ema, ruang rawat inap yang disiapkan Pemerintah pun kini sudah mulai penuh. Idealnya, kata dia, pasien tidak lebih dari 60 % dari total kapasitas yang disiapkan. Namun, saat ini jumlahnya sudah mencapai 76 persen keterisian ruang isolasi yang disiapkan Pemkot Bandung.

"Tentunya Pemerintah Kota sekarang harus mencari tempat fasilitas di luar rumah sakit, bisa saja seperti di Jakarta ada hotel yang dijadikan seperti rumah sakit (tempat isolasi). Nah, Bandung sekarang harus siap seperti itu," katanya.

Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA) yang selama ini menjadi tempat isolasi pasien tanpa gelaja, kini mulai menerima pasien dengan gejala.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

"Kalau sudah over capacity belum, tapi sekarang ini sudah dalam kategori maksimal digunakan yaitu RSKIA yang tadinya hanya untuk tanpa gejala sekarang masuk ke kategori yang bergejala yang dirawat di sana," ucapnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah