Himpunan Pedagang: Pasar Baru Ini Pasien Sangat Anfal, Kalau Dibiarkan Bisa Mati

- 10 November 2020, 19:30 WIB
Seorang pengunjung sedang melintas di samping papan peringatan untuk menerapkan social distancing di Pasar Baru Trade Center, kota Bandung, Kamis 13 Agustus 2020.*
Seorang pengunjung sedang melintas di samping papan peringatan untuk menerapkan social distancing di Pasar Baru Trade Center, kota Bandung, Kamis 13 Agustus 2020.* /TOMMY RIYADI/PRFM

 

PRFMNEWS – Kondisi perniagaan di pusat perbelanjaan Pasar Baru Kota Bandung sangat memprihatinkan, ribuan kios tutup karena sepi pembeli akibat Pandemi Covid-19.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung (HP2B), Iwan Suhermawan mengatakan, Pemerintah Kota Bandung harus segera membuat langkah-langkah agar pedagang dan karyawan Pasar Baru terselamatkan.

Jika diibaratkan menurutnya, kondisi Pasar Baru saat ini seperti seorang pasien yang anfal dan bisa mati jika dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Dihantam Pandemi, Ribuan Pedagang Pasar Baru Tutup Kios

“Bila diibaratkan orang sakit, Pasar Baru ini sudah pasien sangat anfal, kalau dibiarkan berlarut-larut ini bisa mati,” kata Iwan saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 10 November 2020.

Iwan mengakui sudah melakukan pertemuan dengan Disbudpar Kota Bandung yang disebut siap membantu promosi komoditas dagang di Pasar Baru. Namun hal itu saja belum cukup.

Ia menegaskan, apabila Pemkot Bandung tidak sanggup mengelola Pasar Baru secara profesional maka sebaiknya pengelolaan dikembalikan lagi ke pihak swasta seperti dahulu.

“Mau sistem lelang, atau ditunjuk langsung mangga, yang penting selektif memilih yang berpengalaman dan punya niatan bukan sekadar mencari keuntungan tapi untuk membantu pedagang dan mempertahankan aset pemerinta,” paparnya.

Baca Juga: Mudah dan Anti Ribet, Begini Cara Tukar Tabung Gas Elpiji 12 Kg jadi Bright Gas

Iwan mengingatkan Pemkot Bandung jangan sampai kejadian Pasar Kosambi dan ITC yang tidak tertolong itu terulang kembali. Maka dari itu seharusnya PD Pasar Kota Bandung selaku pengelola saat ini bisa mengambil langkah cepat agar roda perekonomian Pasar Baru kembali normal.

Seperti diketahui, dari 5.200 ruang dagang hanya 40 persen saja yang tetap berjualan, itu pun masih mengalami kesulitan. Sedangkan sisanya tidak beroperasi alias tutup.

“Jangan dibiarkan kejadian seperti Pasar Kosambi yang tidak bisa tertolong, ITC juga sama, jangan diulang lagi Pasar baru seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Kepada masyarakat, Iwan sangat berharap agar tidak sungkan dan khawatir untuk berbelanja di Pasar Baru karena sudah menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Ke masyarakat untuk tidak sungkan dan cemas, khawatir datang ke Pasar Baru karena penerapan protokol kesehatan sangat baik, jadi jangan khwatir belanja ke Pasar Baru,” tandasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah