DPU Keluhkan Masalah Lahan Untuk Pembangunan Kolam Retensi Kota Bandung

- 10 November 2020, 14:24 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi. /TOMMY RIYADI/PRFM

 

PRFMNEWS - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mengaku kesulitan mendapatkan lahan untuk dijadikan kolam retensi dalam mengantisipasi potensi banjir. Salahsatunya yaitu terkait lambatnya proses pembebasan lahan.

Kepala DPU Kota Bandung, Didi Riswandi mengaku sudah melakukan studi dan kajian tentang titik-titik yang dapat dibangun kolam retensi. Namun, proses pembebasan lahan yang lambat menyebabkan instansinya sulit bergerak cepat, karena memerlukan lahan yang bisa segera digunakan langsung untuk antisipasi banjir.

"Kita disulitkan masalah lahan, kalau pembebasan lahan nunggu terlalu lama. Cari lahan yang bisa digunakan," ujar Didi ditemui di kantor Kecamatan Gedebage Kota Bandung, Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Dua Flyover Soekarno-Hatta Bandung Masuk Tahap Lelang

Menurutnya, saat ini DPU tengah berkoordinasi dengan Bank Indonesia menyangkut lahan mereka di kawasan Cipamokolan. Ia berharap, lahan tersebut dapat digunakan sebagai area resapan air dan jika disepakati dapat dilakukan penggalian. Namun, secara komersil lahan tersebut diharapkan tetap menguntungkan pihak Bank Indonesia.

Saat ini kata Didi, kolam retensi di Kota Bandung sudah berada di tujuh titik yaitu kolam retensi di Jalan Bima, Sirnaraga, Sarimas, Wetland Cisurupan, Rancabolang, dan Taman Lansia. Selain itu, ada kolam retensi yang masih dibangun di Pasar Induk Gedebage.

"Di atas 50 persen, proses penyelesaian (kolam retensi Gedebage). Akhir November diharapkan beres,  jumlah drumpori di Kota Bandung saat ini mencapai 6.800-an unit," ucapnya.

Baca Juga: Mampu Menampung Lima Juta Liter Air, Kolam Retensi Gedebage Ditargetkan Rampung Bulan Desember

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pihaknya sudah berbicara dengan warga Gedebage tentang kondisi banjir yang sering terjadi. Menurutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan diminta untuk mencatat permasalahan di Gedebage dan segera mencari solusi.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x