Cegah Banjir di Kota Bandung, Ini Langkah dari DPU Kota Bandung: Mulai dari Drumpori Hingga Retensi

- 7 Oktober 2020, 08:29 WIB
PENEMU drumpori, Rahim Asyik Budhi Santoso, menjelaskan cara pembuatan drumpori, di Kantor DPU Kota Bandung, Selasa, 30 April 2019. Manfaat dari satu drum bisa menampung volume air hingga 400 liter per jam.*/DOK. DPU KOTA BANDUNG
PENEMU drumpori, Rahim Asyik Budhi Santoso, menjelaskan cara pembuatan drumpori, di Kantor DPU Kota Bandung, Selasa, 30 April 2019. Manfaat dari satu drum bisa menampung volume air hingga 400 liter per jam.*/DOK. DPU KOTA BANDUNG /

"Tahun ini telah selesai membuatnya di daerah sungai Cisanggarung atau Cipagalo. Itu untuk mengantisipasi banjir di wilayah Arcamanik," jelas Didi.

Menurut Dedi, tahun ini DPU juga membangun sedimen trap di 3 lokasi tambahan, yaitu di Cirapuhan, Cipariuk, dan Cipamokolan.

Baca Juga: Hari Ini BLT Pegawai Rp 600 Ribu Tahap 5 Disalurkan, Menaker: Apapun Nomor Rekeningnya Tetap Cair

"Di Cirapuhan yang diharapkan dapat mengurangi debit air yang mengalir ke arah Cikutra Barat. Sedangkan di wilayah Cipariuk yang masih dalam proses pencarian titik lokasi pembangunan yang diharapkan dapat mengurangi debit banjir ke arah Panyileukan. Terakhir di wilayah Cipamokolan yang diharapkan akan mengatasi banjir di wilayah Jatihandap," paparnya.

Selain program pembangunan sumur dan sedimen trap, DPU juga fokus terhadap titik lokasi banjir di beberapa UPT. Khusus untuk UPT Gedebage, di wilayah pasar induk sedang dalam proses pembuatan kolam retensi.

“Titik fokus pengawasan yang rawan sampah. Serta upaya lainnya untuk mengurangi banjir akan kami terus upayakan agar tidak terjadi banjir,” kata Didi.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x