Sektor Pariwisata Dituding Jadi Penyebab Kota Bandung Zona Merah Covid-19, Sekda : Kurang Nyambung

- 6 Oktober 2020, 06:32 WIB
Lokasi Wisata The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Lokasi Wisata The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. /RIZKY PERDANA/PRFM


PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan ada 5 kota/kabupaten yang berubah status zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Salah satunya adalah Kota Bandung.

Perubahan stastus zona di Kota Bandung sendiri dituding karena tingginya mobilitas warga yang datang dari luar kota terutama di sektor pariwisata.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan sektor pariwisata tidak ada korelasinya secara langsung dalam penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

Baca Juga: Sah Jadi Undang-Undang, Pembahasan Ciptaker Dinilai Kurang Membuka Ruang Dialog

“Karena wisata? Sepertinya kurang nyambung bagaimana itu (pariwisata) menimbulkan penyebaran Covid-19. Namun kami akui sulit mengendalikan mobilitas warga yang masuk ke kota Bandung, karena ini menyangkut konsekuensi yang tidak mudah, disaat kita melakukan pengetatan, apakah harus di cek satu per satu orang yang datang ?,” jelas Ema di Balaikota Bandung, Senin 5 Oktober 2020.

Lebih lanjut Ema mengakui, sangat berat melakukan pembatasan masuk ke kota Bandung dengan 41 titik pintu masuk. Oleh karena mengenai adanya kemungkinan dilakukan pembatasan aktivitas hingga saat ini masih menunggu keputusan Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

Baca Juga: Ema Sumarna: Jangan Kaget Kalau Kota Bandung Akan Zona Merah Lebih Lama

“Ini ranah pimpinan cuma saya bagaimana mengendalikan orang ke Bandung berat, jujur saja. Ada 41 titik masuk ke Bandung itu susah dikendalikan,” katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x