Waduh, 58 Kelurahan di Kota Bandung Miliki Kasus Positif Aktif Covid-19

- 6 Oktober 2020, 15:53 WIB
Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau persiapan PSBRT di Kelurahan Suraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa 6 Oktober 2020.*
Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau persiapan PSBRT di Kelurahan Suraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa 6 Oktober 2020.* /Dok Kelurahan Sukaraja

PRFMNEWS - Sebanyak 58 dari 151 Kelurahan yang ada di Kota Bandung diketahui memiliki kasus positif aktif Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, berdasarkan informasi dari Gugus Tugas Penaggulangan Covid-19, sebagian besar Kelurahan di Kota Bandung tidak lagi memiliki kasus aktif Covid-19.

“90 sekian (kelurahan) di Kota Bandung tidak ada positif aktif, yang ada positif aktif 58-59. Kalau itu nanti positif aktif masih ada, nanti diajukan ke Wali Kota di rapat, usulan kami dilakukan PSBRT. Beliau nanti akan mengambil kebijakan. Yang melaksanakan PSBRT pendekatannya ke lokasi yang lebih kecil, tidak dihajar se kelurahan,” kata Ema saat ditemui di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Dua RW di Kelurahan Sukaraja Kota Bandung Sepakat Laksanakan PSBRT

Sementara untuk penunjang keputusan PSBRT nantinya, Ema mengaku bersyukur warga sudah memahami kondisi saat ini.

Secara kebetulan di Sukaraja misalnya, Ema menjelaskan warga yang terpapar tergolong mampu, sehingga masyarakat tidak mendirikan dapur umum.

“Berbeda dengan di Kircon (Kiaracondong), saya mendapat laporan ada dapur umum. Tetapi bukan untuk yang terpapar melainkan disiapkan bagi petugas yang melakukan penjagaan,” katanya.

Terkait dengan status zona merah, Ema mengaku hingga hari ini dirinya belum mendapatkan penjelasan secara detail dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bandung, yang diperintahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Provinsi.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu

Namun Pemkot Bandung sendiri ditegaskan Ema kembali, menghormati keputusan tersebut, dan dijadikan penyemangat untuk penanganan lebih maksimal.

“Apa pun kita hargai karena pasti ada parameter dan ukurannya yang bisa dipertanggungjawabkan. Cuma pesan saya, memang faktanya fluktuatif, Bandung bisa di bawah bisa di atas. Kalau di lingkup skala kecil optimis sudah terkontrol di masyarakat. Yang sulit mobilitas skala besar,” jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x