Network
Gerindra kota Bandung sendiri nantinya akan melakukan proses penyaringan bakal calon kepala daerah yang mendaftarkan diri. Satu diantaranya, memastikan semua calon bisa mensukseskan program pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di tingkat daerah.
"Kader ini ingin sukseskan program Prabowo sebagai Presiden terpilih, seperti makan siang bergizi bagi anak sekolah. Harus bisa wujudkan program dari Prabowo," tegasnya.
Disinggung tentang mengapa dirinya tidak ikut daftar mencalonkan, Toni beralasan dirinya akan fokus di DPRD Kota Bandung.
Baca Juga: Atalia Praratya Mundur, ini Nama Kuat Calon Wali Kota Bandung di Pilkada 2024
"Saya akan lebih konsen di DPRD, enggak akan mengajukan. Tetapi kalau diperintahkan DPP tentu akan mengikuti perintah tapi sampai sata ini belum," katanya.
Tentang kemungkinan Koalisi dengan Partai lain mengingat Gerindra tidak bisa mengusung sendiri pasangan calonnya, Toni menjelaskan hingga kini komunikasi dengan Partai lainnya terus berjalan. Tidak menutup kemungkinan koalisi pusat juga akan dilakukan di kota Bandung.
"Kita sudah komunikasi dengan Golkar, Demokrat, PSI, PKB, dengan PDI-P juga sudah komunikasi. Kalau prioritas dengan koalisi pilpres, tapi terbuka dengan partai lainnya," tandas Toni.
Di tempat yang sama, anggota DPR RI Sodik Mujahid mengatakan, dirinya mengambil formulir karena sebagai kader Gerindra, ia berkewajiban mensukseskan program Presiden terpilih Prabowo Subianto di kota Bandung.
"Karena saya kader Gerindra, kader punya komitmen, harus bantu wujudkan program di kita, Kota, Kabupaten, dan Provinsi. Ada 17 program startegis pak Prabowo dan ada delapan program cepat pak Prabowo yang harus kita sukseskan termasuk di Kota Bandung," jelas dia.
Satu di antaranya, lanjut Sodik, program makan siang bergizi untuk anak sekolah. Sodik yang juga Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra kota Bandung mengatakan, dirinya saat ini sudah terlibat dalam penyusunan program tersebut karena sebagai tim pemenangan Prabowo-Gibran.
