"Dan ketiga dari indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jawa Barat. Tentunya berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektiv ini," jelasnya.
Berdasarkan analisis cuaca tersebut, hal itulah yang diduga memicu terjadinya angin puting beliung.
"Karena kita ketahui angin puting beliung ini dampak susulan dari adanya pertumbuhan awan Cb (Cumulonimbus), sementara awan Cb ini adalah yang memicu terjadinya hujan lebat," paparnya.***