Telan Dana Rp313 Miliar, Pemkot Kejar Target 3 Tahun Bandung Bebas Kabel Udara

- 7 Februari 2024, 09:00 WIB
Penertiban kabel udara oleh Pemkot Bandung.
Penertiban kabel udara oleh Pemkot Bandung. /Diskominfo Kota Bandung/

Baca Juga: Dukung Pembukaan Exit Tol KM 151untuk Atasi Macet Gedebage , Pemkot Bandung Siap Hibahkan Lahan

Nilai investasi

Adapun nilai investasi kerja sama untuk proyek penurunan kabel sepanjang 247 kilometer di seluruh Kota Bandung selama tiga tahun ke depan mencapai sekira Rp313 miliar. Bambang memastikan Pemkot Bandung akan mendukung penuh dalam hal perizinan dan komunikasi sosial selama pelaksanaan proses ducting.

Ia menambahkan sampai saat ini hanya kabel fiber optic operator layanan telekomunikasi dan internet yang diturunkan terlebih dahulu. Namun tak menutup kemungkinan ke depan, kabel PLN akan turut dirapikan juga.

"Mungkin next step kita akan berbicara juga dengan pihak PLN. Intinya ducting ini betul-betul bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang memang mempunyai kepentingan untuk kabel udara di Kota Bandung," ungkapnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Bandung Infra Investama, Asep Wawan Dharmawan menyebutkan, penataan kabel fiber optic di Kota Bandung telah dicanangkan sejak tahun 2013.

Baca Juga: Cegah Korban, Penataan Kabel Udara di Kota Bandung Terus Dimaksimalkan Libatkan Aspirasi Masyarakat

Aspek yang menjadi sasaran antara lain kenyamanan ruang kota dan estetika kota melalui penataan serta aspek kecepatan dan kelancaran komunikasi melalui optimalisasi pengelolaan kabel optik yang mendukung Bandung Smart City.

"Lalu, aspek pengelolaan bersama ducting dan perangkat keras lainnya juga untuk meningkatkan efisiensi tax belanja modal," lanjut Asep.

Sementara itu, Dirut PT Jaringan Pintar Bersama, Datuk Mohamad Sabir mengatakan, kondisi saat ini, jaringan telekomunikasi di Kota Bandung masih menghadapi tantangan kerapian untuk membuat kota menjadi lebih estetik, aman, dan nyaman bagi warganya.

"Kita akan bersama-sama menyelesaikan proyek ini hingga tuntas dalam tiga tahun ke depan," aku Sabir.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah