Telan Dana Rp313 Miliar, Pemkot Kejar Target 3 Tahun Bandung Bebas Kabel Udara

- 7 Februari 2024, 09:00 WIB
Penertiban kabel udara oleh Pemkot Bandung.
Penertiban kabel udara oleh Pemkot Bandung. /Diskominfo Kota Bandung/

BANDUNG, PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan program bebas kabel udara bisa terwujud tuntas pada 3 (tiga) tahun ke depan. Untuk mewujudkan program ini, setidaknya ada 247 kilometer kabel fiber optic (FO) layanan telekomunikasi dan internet yang menjuntai di 58 ruas jalan Kota Bandung akan diturunkan.

Penurunan kabel udara di ruas-ruas jalan Kota Bandung menggunakan sistem ducting atau ditanam di bawah tanah. Pengerjaan ducting dilakukan secara business-to-business (B2B) antara BUMD milik Pemkot Bandung, PT Bandung Infra Investama (Perseroda) atau BII, dan perusahaan asal Malaysia, PT Jaringan Pintar Bersama.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan upaya penurunan kabel udara ini dengan tujuan menghadirkan kota yang nyaman dan estetik agar bisa dinikmati bersama.

“Kerja sama B2B ini dapat mengakselerasi progress penurunan kabel udara di ruas-ruas jalan Kota Bandung sesuai cita-cita masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung yaitu bebas dari kabel udara,” ujar Bambang Tirtoyuliono seusai meresmikan kerja sama dengan dua pihak tersebut di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Selasa 6 Februari 2024.

Baca Juga: Pemkot Bandung Mau Bikin Kota Makin Indah dengan Mempercepat Penurunan Kabel Udara di 58 Ruas Jalan

Bambang menjelaskan pada tahun pertama kerja sama, selama satu tahun ke depan tepatnya mulai Juni 2024 sampai Juni 2025 ditargetkan 94.000 meter kabel udara akan diturunkan ditanam dalam tanah.

“Ada 58 ruas jalan yang akan diprioritaskan pada tahun pertama. Panjang jaringan yang ducting yakni 94.292 meter (94 kilometer)," ucap dia.

Dia menerangkan pula bahwa awalnya penurunan kabel di Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau) dan Jalan Dago telah selesai dilakukan oleh Pemkot Bandung. Agenda ini terpisah dengan proyek ducting yang akan dilakukan oleh PT BII dan PT Jaringan Pintar Bersama.

"Ini percepatan. Saat ini ada dua ruas jalan yang baru kami selesaikan dan kabel udara di beberapa ruas jalan juga telah kami rapikan. Tidak mungkin pemerintah bisa menyelesaikan semuanya. Sehingga kami menugaskan kepada PT BII untuk bisa menurunkan dengan skemanya tentu B2B, tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah yang akhirnya menggandenglah PT Jaringan Pintar Bersama," jelas dia.

Baca Juga: Dukung Pembukaan Exit Tol KM 151untuk Atasi Macet Gedebage , Pemkot Bandung Siap Hibahkan Lahan

Nilai investasi

Adapun nilai investasi kerja sama untuk proyek penurunan kabel sepanjang 247 kilometer di seluruh Kota Bandung selama tiga tahun ke depan mencapai sekira Rp313 miliar. Bambang memastikan Pemkot Bandung akan mendukung penuh dalam hal perizinan dan komunikasi sosial selama pelaksanaan proses ducting.

Ia menambahkan sampai saat ini hanya kabel fiber optic operator layanan telekomunikasi dan internet yang diturunkan terlebih dahulu. Namun tak menutup kemungkinan ke depan, kabel PLN akan turut dirapikan juga.

"Mungkin next step kita akan berbicara juga dengan pihak PLN. Intinya ducting ini betul-betul bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang memang mempunyai kepentingan untuk kabel udara di Kota Bandung," ungkapnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Bandung Infra Investama, Asep Wawan Dharmawan menyebutkan, penataan kabel fiber optic di Kota Bandung telah dicanangkan sejak tahun 2013.

Baca Juga: Cegah Korban, Penataan Kabel Udara di Kota Bandung Terus Dimaksimalkan Libatkan Aspirasi Masyarakat

Aspek yang menjadi sasaran antara lain kenyamanan ruang kota dan estetika kota melalui penataan serta aspek kecepatan dan kelancaran komunikasi melalui optimalisasi pengelolaan kabel optik yang mendukung Bandung Smart City.

"Lalu, aspek pengelolaan bersama ducting dan perangkat keras lainnya juga untuk meningkatkan efisiensi tax belanja modal," lanjut Asep.

Sementara itu, Dirut PT Jaringan Pintar Bersama, Datuk Mohamad Sabir mengatakan, kondisi saat ini, jaringan telekomunikasi di Kota Bandung masih menghadapi tantangan kerapian untuk membuat kota menjadi lebih estetik, aman, dan nyaman bagi warganya.

"Kita akan bersama-sama menyelesaikan proyek ini hingga tuntas dalam tiga tahun ke depan," aku Sabir.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah