Saat Flyover Ciroyom Beroperasi, Jalan Arjuna Akan Ditutup Tembok, Bagaimana Akses Pejalan Kaki?

- 2 Februari 2024, 10:00 WIB
Progres pembangunan Flyover Ciroyom, Kota Bandung, Rabu 31 Januari 2024
Progres pembangunan Flyover Ciroyom, Kota Bandung, Rabu 31 Januari 2024 /TOMMY RIYADI/PRFM

CIROYOM, PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menutup ruas Jalan Arjuna setelah Flyover Ciroyom selesai dibangun dan dioperasikan. Saat ini pemkot terus mendorong percepatan pembangunan jalan layang yang dibangun di atas perlintasan sebidang kereta api dekat Stasiun Ciroyom itu.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, penutupan akses Jalan Arjuna setelah Flyover Ciroyom dibuka untuk beroperasi akan dilakukan dengan ditembok sehingga perlintasan sebidang kereta api yang selama ini memicu kemacetan di kawasan tersebut tidak lagi dilintasi kendaraan.

Sedangkan bagi pejalan kaki yang selama ini melewati perlintasan sebidang di Jalan Arjuna ini akan dialihkan untuk menyeberang menggunakan akses Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang juga akan dibangun.

Baca Juga: FOTO-FOTO Situasi Terkini Pembangunan Flover Ciroyom

“Setelah Flyover Ciroyom berfungsi, nantinya akses Jalan Ciroyom atau Jalan Arjuna yang melintasi perlintasan sebidang akan ditutup dengan tembok, sedangkan akses bagi pejalan kaki akan menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO), kata Ema Sumarna, Rabu 31 Januari 2024.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pembangunan Flyover Ciroyom masih terdapat beberapa kendala, salah satunya terkait lalu lintas pengangkutan hewan potong ke Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom di Jalan Arjuna yang merupakan cagar budaya.

"Ada sedikit persoalan itu adalah untuk pengangkutan hewan potong yang idealnya mereka datang rute di sebelah selatan, maka pulangnya harus ke utara, ternyata begitu mau belok ke kiri ini terhalang oleh bangunan cagar budaya," tuturnya.

Baca Juga: Flyover Ciroyom Kapan Bisa Digunakan? Pemkot Bandung Berikan Penjelasan

Ema menyebut bangunan cagar budaya tersebut awalnya akan digeser, dengan tidak mengubah bentuk aslinya. Ia menilai penggeseran cagar budaya tersebut penting untuk kelancaran arus lalu lintas.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x