KPU Jamin Kesehatan 51 Ribu Lebih KPPS di Kota Bandung yang Bertugas Saat Pencoblosan

- 26 Januari 2024, 08:00 WIB
Ribuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaintik di Sport Jabar, Kamis 25 Januari 2024.
Ribuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaintik di Sport Jabar, Kamis 25 Januari 2024. /Diskominfo Kota Bandung

BANDUNG, PRFMNEWS – Sebanyak lebih dari 51 ribu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bandung telah siap bertugas pada hari pencoblosan saat hari H Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu 14 Februari 2024 mendatang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung untuk menjamin kesehatan para petugas KPPS.

Sejumlah upaya yang dilakukan adalah menyediakan suplemen bagi para KPPS. Bahkan pada hari H pemilu, ujar Wenti, puskesmas akan tetap beroperasi sebagai antisipasi jika ada petugas KPPS yang butuh penanganan medis.

"Puskesmas hari H buka. Jadi kalau ada yang merasa tidak enak badan, bisa segera ke puskesmas terdekat," sebutnya.

Baca Juga: Puluhan Ribu KPPS Kota Bandung Dilantik Secara Serentak

Dia menambahkan, dari awal pendaftaran petugas KPPS, calon pendaftar telah disyaratkan agar mencantumkan hasil cek kesehatan untuk memastikan dalam kondisi sehat.

"Kita dari awal lakukan pendaftaran secara terbuka. Selain lampirkan ijazah, ada tes kesehatan juga untuk kita ketahui kondisi calon KPPS," jelas Wenti.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan pelantikan 3.419 petugas KPPS dari Kecamatan Antapani dan Arcamanik telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama KPU Kota Bandung di Sport Jabar Arcamanik, Kamis 25 Januari 2024.

Sementara 51.968 petugas KPPS se-Kota Bandung lainnya secara serentak juga dilantik pada saat yang bersamaan di berbagai lokasi.

Baca Juga: Gaji KPPS Pemilu 2024 Kota Bandung Naik, KPU: Kami Butuh 51.948 Petugas Penuhi Syarat untuk Mendaftar

Peran penting KPPS

"Peran KPPS sangat strategis sebagai ujung tombak pemilu. Tugas mereka menyiapkan TPS dan perlengkapan di dalamnya, serta menjaga ketertiban TPS saat penghitungan dan pemungutan suara untuk kedaulatan pemilih," ungkap Bambang.

Terlebih dalam 19 hari ke depan seluruh masyarakat akan melaksanakan pemilu akbar untuk memilih pasangan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

"Tahun 2024 ini kita punya tugas memastikan demokrasi ini berjalan dengan lancar kondusif aman di Kota Bandung. Bukan sekadar tanggung jawab KPU dan Bawaslu, tapi juga komponen lainnya, termasuk masyarakat melalui KPPS ini," paparnya.

Menurut dia, pemilu yang berkualitas akan terwujud ketika KPPS menjalankan tugas secara transparan dan tidak memihak, serta bertanggung jawab untuk menjalankan nilai demokrasi.

"Para petugas perlu mengatur irama pekerjaan agar tidak mudah lelah karena rangkaian pemilu itu sangat padat," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, ini Alasannya Meski Telan 2 Kali Kekalahan di Penyisihan Grup

Ia berharap, para petugas KPPS dapat menjadi agen perubahan yang positif untuk Indonesia, serta menjadi teladan bagi masyarakat dalam berpartisipasi politik.

Salah satu petugas KPPS TPS 14 Antapani Kidul, Yurika mengaku tertarik menjadi petugas karena ingin menambah pengalamannya.

"Untuk menambah pengalaman. Tahun 2019 pernah jadi saksi. Sekarang mau coba jadi anggota KPPS," ucap Yurika.

Ia mengatakan, terdapat 2 TPS di lingkungannya. Satu TPS terdiri dari 7 petugas dan tambahan penjaga.

Untuk menjaga stamina dalam bertugas nanti, Yurika mengaku akan menjaga pola tidur dan rutin minum vitamin.

"Jaga pola tidur. Minum vitamin. Saya berharap semoga pemilu 2024 berjalan sukses. Calon yang dipilih bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab menjadikan Indonesia lebih maju lagi," tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah