Keracunan Massal di Cimahi, Jadi KLB hingga Kondisi Mencekam Ambulans Wara-wiri Antar Jemput Korban

- 24 Juli 2023, 21:32 WIB
Ilustrasi keracunan makanan.
Ilustrasi keracunan makanan. /PRFM

PRFMNEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menetapkan kasus keracunan massal yang terjadi pada ratusan warga usai makan nasi boks dalam acara reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Karena ditetapkan KLB, Dinkes Kota Cimahi menyatakan seluruh biaya pengobatan pasien keracunan massal usai mengonsumsi nasi kotak katering dalam acara reses salah satu anggota DPRD ini ditanggung Pemkot Cimahi.

"Untuk pembiayaan (warga keracunan makanan nasi boks) sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini, Senin 24 Juli 2023.

Baca Juga: Nama Anggota DPRD Kota Cimahi dalam Kegiatan Reses di Padasuka, Berujung Keracunan Massal dari Nasi Kotak

Dwihadi menyebut hingga Senin pagi, pihaknya mencatat ada 268 warga Kota Cimahi yang keracunan usai mengonsumsi nasi kotak dari acara reses anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka.

Gejala yang dirasakan semua korban keracunan makanan nasi boks itu, ujar Dwihadi, rata-rata sama yakni mual, diare, dan muntah, sehingga mereka harus segera mendapatkan penanganan medis di puskesmas dan rumah sakit.

Menurutnya, hingga Senin pagi masih ada warga yang mengalami gejala keracunan makanan tersebut berdatangan ke Puskesmas Padasuka untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Ternyata ini Isi Menu Nasi Boks Penyebab Gejala Keracunan Makanan Ratusan Warga di Cimahi

Ratusan peserta reses yang keracunan itu mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Cibabat sebanyak 23 orang, RS Mitra Kasih 41 orang, RS Dustira 66 orang, RS Kasih Bunda 2 orang, dan Rumah Sakit Mall.

"Undangan reses 350 orang, yang hadir 335 kalau melihat perkembangan, kasusnya nambah terus. Tadi jam 5 pagi pasien itu masuk ke Rumah Sakit Cibabat. Kami arahkan ke Rumah Sakit Dustira sampai di sana membludak. Tapi banyak yang sudah pulang," ungkap dia.

Dirinya melanjutkan, ratusan warga yang mengalami keracunan berasal dari Kelurahan Padasuka, Kelurahan Setiamanah, dan Kelurahan Cimahi.

"Tapi yang paling banyak memang warga dari Kelurahan Padasuka. Sisanya Cimahi sama Setiamanah," ujar Dwihadi.

Baca Juga: Terjun Langsung Tangani Stunting, Polres Cimahi Berikan Paket Makanan Tambahan untuk Warga Cikondang

Sementara itu, Ketua Layanan Siaga Kota Cimahi Yopi Yana menceritakan, kasus keracunan massal itu mulai ditemukan pada Minggu 23 Juli 2023 sekira pukul 01.00 WIB. Dimana ada warga yang merasakan berbagai gejala seperti mual, pusing, muntah hingga diare.

"Kan acara resesnya itu hari Sabtu, Minggu dini hari mulai ada yang laporan dengan berbagai gejala," sebut Yopi, yang juga sopir ambulans.

Kemudian pada Minggu siang hingga malam, imbuh dia, warga pun berdatangan ke Kelurahan Padasuka hingga kondisinya begitu mencekam.

“Seluruh ambulans milik semua kelurahan di Kota Cimahi pun akhirnya dikerahkan karena pasien semakin membludak,” terangnya.

Ratusan pasien itu langsung dibawa ke berbagai rumah sakit di Kota Cimahi untuk mendapatkan perawatan awal lantaran puskesmas terdekat hari itu libur.

Mengingat jumlah pasien terus bertambah, pihaknya akhirnya meminta bantuan ambulans tambahan dari wilayah Bandung Barat dan relawan.

"Total ambulans kelurahan itu ada 15, tapi yang dipakai kemarin ada 8 unit, ditambah bantuan dari komunitas, relawan ada 35 ambulans. Per ambulans itu rata-rata antar pasien ke rumah sakit 4 sampai 5 kali. Ada yang dijemput di rumah, ada yang datang ke kelurahan," beber Yopi.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah