Ribuan Warga Bandung Padati Kawasan CFD Dago yang Akhirnya Dibuka Lagi Pasca Pandemi

- 5 Juni 2023, 06:30 WIB
Suasana Car Free Day (CFD) Dago Minggu, 4 Juni 2023.
Suasana Car Free Day (CFD) Dago Minggu, 4 Juni 2023. /prfmnews/

PRFMNEWS - Warga Bandung antusias saat digelarnya kembali Car Free Day (CFD) di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, pada Minggu, 4 Juni 2023.Hal tersebut bisa dilihat dengan terlihatnya ribuan orang memenuhi kawasan CFD Dago.

Kegiatan ini merupakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang kembali dibuka setelah tiga tahun lebih ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pelaksanaan CFD Dago digelar setelah adanya kesepakatan antara pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama TNI, Polri, dan kejaksaan. Dia menilai masyarakat antusias untuk mengikuti HBKB.

Baca Juga: Setelah Dago, Pemkot Bandung Buka Opsi Gelar CFD di Asia Afrika

"Kita di sini sangat senang sekali melihat antusiasme masyarakat ya, secara bertahap mulai dari jam 06.00 WIB pagi, puncaknya nanti jam 08.00-09.00 WIB, acara CFD (car free day) ini sudah mulai dinikmati," kata Ema seperti dikutip PRFMNEWS dari ANTARA, Senin, 5 Juni 2023.

Tampak terlihat juga, ratusan petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub, dan Polisi Lalu Lintas yang menjaga ketat pelaksanaan CFD. Mereka menghalau para PKL yang mencoba membuka lapak di kawasan tersebut.

Menurut Ema, pihaknya bersama instansi lain menyepakati agar HBKB diadakan hanya dua kali setiap bulan, yakni pekan pertama dan pekan keetiga. Dia mengatakan HBKB tersebut bukan hanya dinikmati oleh warga Bandung saja, melainkan warga dari luar daerah.

Baca Juga: Disbudpar Kabupaten Bandung Sosialisasi Event Mendatang Lewat 'Bedaskeun' di CFD Dago

Siapkan lokasi CFD lainnya

Ema mengatakan HBKB yang pertama kali diadakan tersebut bakal menjadi evaluasi kedepannya. Apabila berjalan lancar, maka menurutnya tidak menutup kemungkinan titik HBKB di Kota Bandung akan bertambah.

"Ada memang target kita di Jalan Asia Afrika, tapi kita lihat dulu bagaimana di sini, kalau di sini sudah bisa berjalan sesuai rencana, kenapa tidak?," kata Ema.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan ada sejumlah aturan yang harus diikuti masyarakat.

Adapun tata tertib CFD di antaranya, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas perdagangan promosi, di daerah Ruang Milik Jalan (Rumija). Dilarang membawa hewan peliharaan semua jenis hewan tanpa terkecuali.

Baca Juga: Bus yang Terguling di Subang Bawa Rombongan Study Tour

Selain itu, lanjut Asep, kendaraan bermotor, becak dan delman tidak diperbolehkan memasuki kawasan CFD, terkecuali aktivitas emergency.

"Kita prioritaskan seandainya ada emergency. Seperti ambulance karena ada rumah sakit di kawasan CFD," ujarnya.

Dalam tata tertib dijelaskan, masyarakat tidak diperbolehkan membawa senjata tajam, minuman keras dan narkotika, psikotropika dan zat adiktif di kawasan CFD. Masyarakat diwajibkan menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban dan ketentraman.

"Di kawasan ini pun wajib menjaga tingkat kebisingan suara musik dan radio dengan tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan maksimal 120 dB," tuturnya.

Asep juga menegaskan, jika ada yang melanggar mulai dari membawa hewan, berdagang hingga pemberian brosur, maka akan ditertibkan oleh petugas sesuai tugas, pokok dan fungsinya.

Baca Juga: Mengubah Pola Pikir dan Perkuat Komitmen, Misi Pemkot Bandung Menuntaskan Permasalahan Sampah

"Jika ada yang melanggar akan ditindak. Kami kolaborasi koordinasi dengan jajaran TNI Polri hingga Satpol PP. Kalau ada hal yang melanggar kami tertibkan sesuai tupoksinya," tutur Asep.

Ia berharap, pelaksanaan CFD kali ini berjalan optimal, sehingga masyarakat mampu mengikuti tata tertib yang sudah ditentukan.

Seorang warga Antapani, Aldi Danker (32) mengaku rindu dengan adanya HBKB di Bandung karena sudah ditiadakan selama tiga tahun lamanya. Beberapa tahun lalu, dia mengaku memang sering menikmati hari minggu pagi bersama keluarganya di Jalan Dago itu.

"Kangen ya, tiga tahun nggak ada. Tapi sayang nggak setiap minggu diadakannya," kata Aldi.

Dia berharap ke depannya banyak pedagang yang bisa berjualan di sepanjang jalan HBKB Dago itu. Karena menurutnya masih banyak tempat parkir pertokoan yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan.

"Harapannya jalur CFD banyak makanan, tapi jangan mengganggu jalan, ada tempat parkir toko-toko," ujar Aldi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x