Network
PRFMNEWS - Seorang penumpang wanita menjadi korban copet dalam angkot jurusan Elang-Cicadas Kota Bandung pada Minggu, 7 Mei 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.
Ia menjadi korban pencopetan dalam angkot dengan modus kejepit kaca. Korban mengalami kerugian karena HP dan gelang miliknya raib dibawa pelaku yang berkelompok.
Budi Ramdani, suami korban menceritakan pengalaman istrinya saat menjadi korban copet ketika hendak pulang dengan naik angkot Elang-Cicadas dari Jalan Otista.
Baca Juga: Perlihatkan Wajah Copet Perempuan Tertangkap di Masjid Raya Al Jabbar, Ridwan Kamil Bilang Begini
Korban saat itu hendak naik angkot bersama anaknya, dan di dalam angkot tersebut sudah ada penumpang laki-laki berjumlah 6 orang dan 2 perempuan. Dicurigai, mereka semua adalah komplotan copet.
"Pas naik di dalam angkot itu sudah ada penumpang laki-laki sekitar 6 orang dan 2 perempuan mereka ternyata komplotan copet," kata Budi kepada PRFM, Selasa 9 Mei 2023.
Ketika angkot sudah melaju, seorang laki-laki yang berada di sebelah anak korban tiba-tiba meminta tolong agar dibukakan kaca jendela dengan alasan gerah. Padahal kondisi cuaca saat itu sedang hujan.
Baca Juga: Waspada! Aksi Copet HP di Pasar Minggu Gasibu Bandung Modus Jatuhkan Rokok, Begini Kronologinya
Ternyata itu adalah salah satu modus pelaku untuk mengalihkan perhatian. Sebab, pelaku berpura-pura tangannya terjepit kaca, padahal kacanya tidak terbuka.
Kemudian penumpang lain yang berada di ujung tiba-tiba marah-marah kepada penumpang yang tangannya terjepit itu. Ini juga dicurigai sebagai modus mengalihkan perhatian sehingga korban lengah.
Melihat ini, korban kemudian meminta angkot berhenti di depan SPBU Jalan Otista, tapi sang sopir angkot tidak kunjung berhenti.
Baca Juga: Soal Banyaknya Copet di Alun-alun Bandung, Polisi Minta Masyarakat Melapor
"Istri saya minta berhenti pas pom bensin Ijan Otista tapi si sopir angkot ga mau berhenti," tuturnya.
Angkot tersebut baru berhenti di depan sebuah bank yang berjarak tidak jauh dari SPBU. Di lokasi tersebut, 8 penumpang yang dicurigai komplotan pelaku itu turun semuanya sekaligus.
Setelah para penumpang itu turun, korban baru menyadari ia kehilangan HP dan gelang yang di tangannya. Korban sempat berteriak copet, tapi komplotan itu kabur dengan masuk ke dalam mobil Avanza berwarna putih.
"Mereka tancap gas belok kanan menuju Jalan Ciateul arah Panjunan," ucap Budi.
Setelah mencoba bertanya kepada petugas parkir di bank tersebut, diketahui kejadian copet di dalam angkot Elang-Cicadas sering terjadi. Adapun mobil yang digunakan para pelaku untuk kabur juga sudah diparkir cukup lama.***
