Network
PRFMNEWS - Berdasarkan hasil evaluasi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Jawa Barat (Jabar), kota Bandung dikategorikan masuk dalam zona oranye atau berisiko sedang penyebaran covid-19. Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung fraksi PKB, Erwin mengatakan, hal ini terjadi karena memang kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan masih rendah.
Oleh karena itu Erwin meminta masyarakat untuk lebih disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah kota Bandung pun diminta untuk terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Kalau menurut saya pribadi aparatur harus bisa mengedukasi seluruh masyarakat karena saya melihat masyarakat saat ini disiplinannya masih kurang," kata Erwin saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 20 Juli 2020.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Jika Indonesia Peringkat 3 Dunia dalam Kasus TBC dan Harus Segera Diselesaikan
Kata Erwin, program-program yang dicanangkan pemerintah kota Bandung sudah sangat bagus. Hanya saja, dia meminta agar semua program itu dilakukan secara konsisten.
"Semuanya (program) harus konsisten, terus edukasi kepada masyarakat jangan berhenti," tegasnya.
Baca Juga: Bertambah 4 Orang, Total yang Sembuh dari Klaster Secapa AD Kini Berjumlah 472 Orang
Dengan kota Bandung berstatus zona oranye, usulan agar kota Bandung kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali mencuat. Terkait PSBB ini, Erwin menganggap tak perlu dilakukan karena akan membuat kondisi ekonomi masyarakat kota Bandung kembali menurun.
"Kalau PSBB lagi saya khawatir masyarakat ini lebih down," ujarnya.
