Soal Aturan Ganjil Genap Untuk PKL di Bandung, Koordinator PKL Cicadas: Akan Merepotkan

- 18 Juli 2020, 21:03 WIB
ILUSTRASI PKL di Kota Bandung.*/DOK. PR
ILUSTRASI PKL di Kota Bandung.*/DOK. PR /

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memberlakukan sistem ganjil genap bagi para pedagang kaki lima (PKL). Hal itu dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak.

Dalam pelaksanaannya nanti, lapak jualan akan ditandai dengan penomoran ganjil genap agar mempermudah pengaturan.

Nantinya, nomor tersebut dipakai pedagang untuk berjualan sesuai dengan tanggal.

Baca Juga: Terus Bertambah, Jumlah Kasus Konfirmasi Covid-19 di Indonesia Lampaui Cina

Jika nomornya ganjil, maka pedagang tersebut bisa berjualan di tanggal ganji, sebaliknya jika nomor genap, mereka boleh berjualan di tanggal genap.

Koordinator PKL Cicadas Suherman mengaku belum mendengar rencana tersebut. Ia berujar belum diajak bicara oleh pemerintah kota.

"Teu acan ngadangu, berita itu teh belum mendengar," kata Suherman saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 18 Juli 2020.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kaji Aturan Ganjil Genap untuk PKL

Jika sistem tersebut diberlakukan di Cicadas kata dia, itu akan sangat merepotkan.

Apalagi dengan kondisi pandemi saat ini, penghasilan pedagang menurun.

"Akan repot juga kalau diatur ganjil genap, hitungannya bagaimana, Cicadas kan sangat padat. Kalau seperti itu kan susah juga ngaturnya. Tiap hari aja omset sangat menurun, apalagi kalau harus libur satu hari jualan satu hari, itu akan jadi masalah." tambahnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, sebelum diberlakukan pihaknya ingin diajak berdiskusi dengan pemkot mengenai rencana tersebut.

"Kalau mungkin sudah diajak ngobrol, kita ngobrol bareng, barangkali cara ngaturnya seperti apa, ini belum tahu. Tapi kalau bayangan saya akan kerepotan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x