Ema menambahkan, ke depannya kawasan ini bisa menjadi alternatif destinasi wisata.
“Untuk saat ini arahnya mungkin belum dulu ke sana. Tetapi bagaimana kolam retensi ini berfungsi menahan air yang menjadi penyebab banjir. Namun ke depannya dengan proses penghijauan, bukan tidak mungkin kita punya destinasi alam yang luar biasa,” ujarnya.
Adapun untuk akses masuk, ia meminta pihak kewilayahan berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk upaya pembebasan lahan.
Baca Juga: Kota Bandung Jalin Kerja Sama Pariwisata dan Pendidikan dengan Kota Konjic di Bosnia
Sementara itu DSDABM Kota Bandung membuat kajian terkait infrastruktur seperti jembatan.
“Saya yakin Pemkot Bandung punya kemampuan untuk itu,” ujar Ema.
Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi optimis Kolam Retensi Cisanggarung dapat menjadi solusi penanganan banjir di kawasan Arcamanik dan sekitarnya.
Ke depannya, DSDABM akan menyempurnakan infrastruktur di Kolam Retensi Cisanggarung.
“Saya rasa bisa diresmikan di awal tahun 2023. Semoga terealisasi,” tandas Didi.***