Polri sudah menurunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk melakukan pengecekan dan penyebab kecelakaan kereta cepat tersebut, termasuk dengan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan ahli lainnya.***