Begini Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Kota Bandung Pada Pemilu 2024

- 15 Desember 2022, 15:05 WIB
Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Kota Bandung Pada Pemilu 2024
Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Kota Bandung Pada Pemilu 2024 /Tommy Riyadi/PRFMNEWS


PRFMNEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menggelar uji publik rancangan daerah pemilihan dan alokasi kursi DPRD Kota Bandung untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 selama dua hari, yakni Rabu bersama aparat kewilayahan dan akademisi, serta Kamis dengan partai politik.

Ketua KPU Kota Bandung, Suharti menjelaskan KPU Kota Bandung mengusulkan tiga skema atau skenario terkait rancangan dapil di pemilu 2024. Kegiatan ini, katanya, termasuk dalam salahsatu tahapan dari 11 tahapan pemilu, yakni penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi, sehingga KPU kabupaten/kota diminta melakukan kajian terlebih dahulu untuk dapil pemilu 2024.

"Kemarin kami telah sampaikan bahwa ada tiga skema rancangan dapil untuk pemilu 2024. Intinya, uji publik ini kami meminta tanggapan dari tokoh masyarakat, ormas, akademisi, hingga parpol soal skema mana yang pas untuk DPRD Kota Bandung ke depannya," ujar Suharti kepada wartawan, Kamis 15 Desember 2022.

Baca Juga: Wanita Warga Negara Rusia Dilaporkan Hilang di Bandung, Posisi Terakhir Terlihat di Dipatiukur

Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Kota Bandung Pada Pemilu 2024
Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Kota Bandung Pada Pemilu 2024 Tommy Riyadi/PRFMNEWS

Adapun ketiga rancangan skema yang disampaikan itu, lanjut Suharti, antara lain pertama tetap dengan enam dapil seperti halnya di pemilu 2019, hanya penamaan yang berbeda, sebagaimana dalam pasal 14 PKPU nomor 6 tahun 2022, bahwa dapil 1 itu kecamatan yang menjadi ibukota dari kabupaten/kota.

"Kota Bandung kan ibukotanya ada di Kecamatan Sumur Bandung sekaligus menjadi pusat pemerintahan, maka Sumur Bandung masuk dalam dapil 1 alias yang di pemilu 2019 dapil 2 menjadi dapil 1, lalu dapil 3 di 2019 menjadi dapil 2 di 2024, dan seterusnya searah jarum jam," paparnya.

Skema kedua, lanjut Suharti, KPU Kota Bandung membuat tujuh dapil. Sebab, di skema pertama ada kursi yang hanya enam, seperti di Kecamatan Lengkong, Batununggal, dan Kiaracondong. Tetapi, seperti di Kecamatan Astanaanyar, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul itu justru ada 11 kursi, sehingga terjadi perbedaan yang tinggi antara dapil 2 dengan dapil 5 tersebut saat di pemilu 2019.

Baca Juga: Preman Pensiun 7 Hari ini: Agus dan Yayat Dipukuli Mantan Anak Buah, Gobang Ditawari Jadi Bos di Terminal

"Kami usulkan skema kedua ini menjadi ada 7 dapil. Dalam 7 dapil ini tidak mengubah semua. Jadi, dapilnya Sukasari dan Sukajadi itu tetap, serta dapilnya Sumur Bandung dan Bandung Wetan tetap. Yang diubah itu dapil timur yang tadinya ada tiga dapil, yakni dapil 4,5, dan 6. Kini, bisa menjadi empat dapil dan perbandingan alokasi kursinya masing-masing hanya 6,7, dan 8, sehingga lebih representatif tak ada perbedaan yang menonjol," ucapnya.

Lalu ada usulan skema ketiga, kata Suharti, lantaran adanya masukan dari Parpol bahwa jika ingin menata ulang maka perlu melakukan perubahan untuk semuanya. Akhirnya, skema ketiga itu KPU mengubah total dapil tetapi tetap dengan mengedepankan tujuh prinsip penataan dapil yang tertuang dalam pasal 185 UU nomor 7 tahun 2017, namun komposisi kecamatannya memang agak berbeda.

"Skema ketiga ini memang rasanya lebih idealis, karena kursi semuanya ada tujuh di setiap dapil hanya ada satu dapil yang kursinya delapan. Sedangkan skema kedua lebih ke realistis. Tapi, sekarang uji publik bersama parpol maka kami ingin mendengar dari mereka mau yang mana, apakah skema 1,2, atau 3," katanya.

Baca Juga: Jelang Nataru Beberapa Bahan Pokok di Kota Bandung Mulai Naik Harganya

Suharti menambahkan, kemungkinan jika yang dipilihnya skema ketiga, maka satu kecamatan yang kursinya ada delapan ialah Dapil dari Arcamanik, Mandalajati, Ujungberung, dan Cibiru. Suharti pun menegaskan jumlah kursi DPRD Kota Bandung masih akan tetap berjumlah 50 kursi lantaran jumlah penduduk Bandung sebanyak 2,5 juta jiwa.

"Jabar itu yang kursinya bertambah hanyalah Bekasi karena jumlah penduduknya sudah di angka 3 jutaan," tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x