Network
PRFMNEWS - Satpol PP Kota Bandung memperkirakan sedikitnya 50 persen lebih Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bandung sudah kembali berjualan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kondisi tersebut berbeda saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana hampir 90 persen tidak beroperasi dan berjualan.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi mengatakan, 50 persen para PKL berjualan saat AKB berlangsung sedangkan 90 persen PKL saat PSBB tidak berjualan. Menurutnya, para PKL berjualan sebab membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sudah berjualan 50 persen, banyak ditemukan terutama di Jalan Otista, sebagian Dalem Kaum dan kemarin aduan (warga) medsos di terusan Jalan Jakarta," ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Hore! KA Argo Parahyangan Kembali Jalan Mulai 10 Juli, Ini Syarat dan Jadwal Keberangkatannya
Menurutnya, sejak Januari hingga Maret pihaknya terus melakukan penertiban PKL secara rutin. Namun, pada periode April hingga Mei dilakukan secara isidental terutama saat PSBB berlangsung.
"Januari 39 kali pedagang ditertibkan, Februari 27 kali, Maret 60 kali, jadi total Januari sampai Maret sudah 126 kali," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan meminta para PKL memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan sesuai standar. Menurutnya, jika terdapat PKL yang nakal maka akan segera ditertibkan.
Baca Juga: Pemkot Tegaskan Pembukaan Tempat Wisata Termasuk Bioskop di Kota Bandung Dilakukan Bertahap
"Kita berikan imbauan pakai masker dan jaga jarak," katanya.
