Network
PRFMNEWS - Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung sudah berapa kali menutup pembatas jalan yang kerap digunakan oleh pemotor nakal yang ingin putar arah lebih cepat di lokasi yang tak seharusnya di sekitar di jalan Dr. Djunjunan atau Pasteur, Kota Bandung. Meski telah ditutup oleh water barrier dan traffic cone, hingga diberi tali, masih saja ada pemotor yang membongkarnya agar bisa berputar arah lebih cepat dengan manaiki pembatas jalan tersebut.
"Banyak yang suka nerobos median jalan yang mana median jalan itu berbentuk taman di Jalan Pasteur," kata Anggota Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung Aiptu Jaja Tursija saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 9 Juli 2020.
Baca Juga: Begini Pedoman Pelaksanaan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban dari MUI Kabupaten Bandung
Karena jalan Pasteur ini berada di bawah kewenangan Kementerian PUPR karena berstatus Jalan Nasional, Jaja mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengurus Kemen PUPR wilayah kota Bandung. Dan rencananya dalam waktu dekat akan segera diperbaiki.
"Ini akan segera diperbaiki karena bahaya sekali. Jadi jalur Pasteur kan kendaraan banyak yang kecepatan tinggi tiba-tiba muncul motor dari taman," ucapnya.
Baca Juga: Tengah Malam Terasa Lebih Dingin? Ini Dia Penyebabnya
Ditegaskan Jaja, saat berkendara, setiap pengendara harus mematuhi aturan lalu lintas. Menurutnya, saat berkendara yang paling penting adalah keselamatan, bukan kecepatan.
"Muter agak jauh sedikit ga masalah lah, yang penting selamat," tegasnya.***
