Gara-Gara Corona, Penjualan Hewan Kurban Tahun Ini Diprediksi Turun

- 7 Juli 2020, 17:02 WIB
Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar.*
Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar.* /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS - Dengan adanya pandemi covid-19, banyak warga yang ekonominya terdampak. Oleh karena itu, penjualan hewan kurban pada iduladha tahun ini diprediksi menurun dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Dinas pangan dan pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memprediksi penurunan penjualan hewan kurban bakal terjadi hingga 20 persen.

"Berkurang sekitar 10 sampai 20 persen dari sisi kuantitas yang terjual," ujar Gin Gin Ginanjar di Balai Kota Bandung, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: DPRD Akan Mengkaji Soal Pembukaan Tempat Hiburan di Kota Bandung

Menurut Gin Gin, penundaan keberangkatan haji pada tahun ini seharusnya mendorong masyarakat lebih banyak yang membeli hewan kurban. Namun, dampak pandemi Covid-19 terhadap berbagai sektor membuat daya beli diprediksi menurun.

"Sisi penjualan langsung (diprediksi menurun), tapi berkurban lewat uang belum dihitung," katanya.

Ia mengatakan, penjualan hewan kurban dan saat penyembelihan harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menyiapkan tempat mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu katanya, penjual harus memastikan hewan kurban yang dijual tidak cacat, sehat, kurus, berkelamin jantan dan cukup umur.

Baca Juga: Banyak Pegawainya Mengalami Kesulitan Ekonomi, Pengusaha Tempat Hiburan Harapkan Izin dari Pemkot

Seperti tahun sebelumnya, kata dia, pihaknya bakal memberikan kalung sehat kepada hewan kurban yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat, tidak cacat dan sesuai umur untuk disembelih.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x