Kurangi Sampah 2,5 Ton,Warga di Dago Bengkok ini Kompak Terapkan Kang Pisman

- 14 Juli 2022, 11:00 WIB
Kang pisman
Kang pisman /

PRFMNEWS - Terkait pengolahan sampah, masyarakat di RW 01 Dago Bengkok, Ciumbuleuit kompak dengan cara mengolah sampah mulai dari rumah.

Warga di sana menerapkan Program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan) Melalui fasilitas TPS-3R, masyarakat mengubah sampah menjadi berkah.

Pengolahan sampah yang dilakukan warga di sana sudah berjalan selama 4 tahun sejak 2019 silam.

Baca Juga: Yana Ingatkan Lagi Warga 'Sosok' Kang Pisman

Ketua Kelompok Swadaya Mandiri TPS 3-R Hedy Wibowo mengatakan, berkat kemandirian warga dalam mengolah sampah dari rumah, sebanyak 40 persen jumlah sampah tidak dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Hedy menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menekan jumlah sampah dari 40 persen itu untuk untuk dipilah dan dijadikan pupuk (organik dan non organik).

“Sampah residu dibuang kembali. Namun, 40 persen jumlah sampah keseluruhan berhasil kita tekan. Jadi, tidak langsung dibuang ke TPA,” tutur Hedy, dikutip prfmnews.id hari Kamis, 14 Juli 2022.

Baca Juga: Warga Bandung di Kelurahan Ini Sudah Mandiri Pisah dan Olah Sampah, Patut Ditiru

Petugas TPS-3R Dago Bengkok setiap hari melakukan pengangkutan sampah ke rumah-rumah warga. Hasilnya, 6 ton sampah terkumpul dalam sepekan.

Dari jumlah tersebut, Hedy menyebut sekitar 2,5 ton berhasil diserap menjadi produk baru. Angka ini juga diyakini terus bertumbuh, sehingga 100 persen persoalan sampah di kewilayahan bisa selesai.

"Untuk saat ini minimal kita bisa mengurangi," katanya.

TPS-3R Dago Bengkok dijalankan oleh 13 pekerja. Selain mengangkut sampah, mereka juga mengolah sampah organik menjadi pupuk. Hasil olahan tersebut dijual dalam bentuk kemasan.

"Di sini, ada juga pengepul yang kemudian membeli sampah non organik dan mengubahnya jadi produk bernilai ekonomis," ujar Hedy.

Baca Juga: Waspada, Ginjal Sedang Rusak Bisa Ditandai dengan Timbul Gejala ini, Salah Satunya Sering Dianggap Sepele

Ia berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama sadar dan melakukan pengolahan sampah dari level rumah tangga.

"Dengan memilah sampah, kita bisa membantu mengurangi kiriman (sampah) ke TPA," pesannya.

Sementara itu, Lurah Ciumbuleuit, Aa Hedi Muklis menyebut, sosialisasi pengolahan sampah di wilayahnya terus dilakukan secara masif.

Hal ini sejalan dengan program Kang Pisman sebagai upaya pengolahan sampah di Kota Bandung.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Korban Jiwa Saat Terowongan Mina Mati Listrik? Kemenag Berikan Fakta yang Sebenarnya

"Kami terus sosialisasikan kepada masyarakat. Mulai dari tingkat RT dan RW. Harapannya, dengan optimalisasi (program Kang Pisman), kita sama-sama bisa mewujudkan Bandung sebagai kota bebas sampah," ujar Hedi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x