Siap-siap Hujan Meteor Bakal Lintasi Langit Kota Bandung di Bulan Juli Ini

- 8 Juli 2022, 19:58 WIB
Ilustarasi hujan meteor. Inilah fenomena yang akan terjadi pada Juli 2022.
Ilustarasi hujan meteor. Inilah fenomena yang akan terjadi pada Juli 2022. /Pexels/Arman Alcordo/

PRFMNEWS - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa fenomena astronomi akan terjadi di bulan Juli dan momen tersebut dapat disaksikan oleh warga Kota Bandung.

Peneliti Astronomi Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Thomas Djamaluddyn memaparkan, pada 14 Juli akan terjadi supermoon.

Kemudian di tanggal 29 Juli terdapat fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Baca Juga: Pengolahan Sampah di Kota Bandung Mulai Tunjukan Tren Positif

"Supermoon merupakan fenomena purnama terdekat. Biasa rata-rata jarak bumi ke bulan itu 38.4000 km. Namun, pada saat supermoon jaraknya lebih dekat dari itu. Sehingga purnama akan lebih besar dan terang dibandingkan biasanya," papar Thomas.

Selain itu Thomas mengatakan, jika supermoon dilihat dengan mata telanjang, memang tidak ada bedanya. Sehingga perlu dipotret dan dibandingkan dengan citra purnama yang biasa terjadi.

Sementara itu, fenomena hujan meteor yang akan terjadi di tanggal 29 Juli yang merupakan meteor AlphaAlpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Baca Juga: Beginilah Aturan Berboncengan Sepeda Motor, Melanggar Bisa Kena Denda

Meteor Alpha-Capricornids bisa mulai diamati dari pukul 20.00 WIB sampai subuh di langit timur.

Sedangkan Delta-Aquariids akan tampak setelah tengah malam di langit selatan. Karena hujan meteor tersebut tergolong agak kuat.

"Makin malam, hujan meteor akan bergerak ke arah selatan. Sebenarnya hujan meteor ini tidak banyak, tapi kadang ada meteor yang terang terlihat. Ini juga bisa menjadi daya tariknya," ungkapnya.

Baca Juga: Winingsih, Jemaah yang Dijenguk Ridwan Kamil saat Sakit, Kini Membaik dan Semangat dalam Mengikuti Ibadah Haji

Thomas menjelaskan, bahwa ada 16 meteor per jamnya. Tapi, untuk melihat hujan meteor ini persyaratannya kondisi cuaca harus cerah, medan pandang ke langit selatan tidak terhalang oleh gedung dan pohon, juga jauh dari polusi cahaya.

Karena menurutnya, Kota Bandung sudah terkena banyak polusi cahaya. Sehingga agak sulit untuk mencari tempat yang pas untuk melihat fenomena ini dengan mata telanjang.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah