Dakwah Berbasis Bahasa Sunda Didukung Pemkot Bandung, Yana: Dai Harus Paham Kearifan Lokal

- 30 Januari 2022, 16:50 WIB
Kompetisi dakwah berbasis kearifan lokal (bahasa Sunda) yang digelar di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Sabtu 29 Januari 2022
Kompetisi dakwah berbasis kearifan lokal (bahasa Sunda) yang digelar di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Sabtu 29 Januari 2022 /Diskominfo Kota Bandung.

Sebagai informasi, acara Penguatan Kompetisi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal yang diselenggarakan di Paguyuban Pasundan ini merupakan kolaborasi antara MUI Kota Bandung dan Paguyuban Pasundan.

Yana berharap kegiatan ini bisa menjadi kalender tetap di Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Paguyuban Pasundan, sehingga bisa diikuti oleh lebih banyak dai di Kota Bandung dan Jawa Barat.

"Harapan kita, dakwah yang disampaikan kepada masyarakat akan lebih mudah dimengerti dan ajarannya bisa dijalankan. Namun yang lebih utama, dakwahnya bisa lebih sejuk dan tidak menimbulkan pro kontra atau perpecahan di masyarakat," pesannya.

Sebanyak 200 peserta mengikuti kegiatan ini. Selain itu ada pula 7 narasumber yang terlibat.

Baca Juga: PT KAI Terkait Polemik Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas Bandung: Penertiban Aset Dikuasai Pihak Tidak Berhak

Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Bandung, KH. Tata Sukayat menjelaskan jumlah 200 orang tersebut didominasi oleh mahasiswa dari perguruan tinggi di Kota Bandung.

Tata berharap munculnya dai muda dari Kota Bandung selaras dengan salah satu visi Pemkot Bandung dalam menghadirkan kota yang agamis.

"Perguruan tinggi banyaknya di Kota Bandung, semoga Kota Bandung bisa kembali lagi sebagai pusat pendidikan," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x