Distaru Kota Bandung Berencana Pindahkan Makam yang Rawan Tergerus Aliran Sungai

- 11 November 2021, 17:05 WIB
Kepala Distaru Kota Bandung Bambang Suhari (ikat kepala biru) saat meninjau langsung lokasi makam yang tergerus air sungai Cidurian di TPU Cikutra. Distaru berencana memindahkan makam yang ada di batas kirmir ke lokasi yang lebih aman
Kepala Distaru Kota Bandung Bambang Suhari (ikat kepala biru) saat meninjau langsung lokasi makam yang tergerus air sungai Cidurian di TPU Cikutra. Distaru berencana memindahkan makam yang ada di batas kirmir ke lokasi yang lebih aman /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung menginstruksikan jajaran TPU Cikutra tak lagi memakamkan jenazah pada bagian lahan dekat tepi kirmir sungai. Hal itu bertujuan menghindari kejadian makam pada TPU Cikutra yang tergerus aliran Sungai Cidurian berulang.

Kepala Distaru Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan, terdapat sekira sepuluh makam lain yang rawan terkena dampak gerusan aliran Sungai Cidurian yang melintas TPU Cikutra. Bambang menjelaskan, keterbatasan lahan TPU memaksa makam-makam tersebut akhirnya ditempatkan di lokasi itu.

"Semestinya, letak makam berjarak minimal dua meter dari kirmir. Hanya, mengingat kapasitas TPU Cikutra telah padat, petugas atas kesediaan pihak ahli waris memakamkan jenazah pada lokasi yang berdekatan dengan kirmir," kata Bambang saat meninjau ke TPU Cikutra, Kamis 11 November 2021.

Baca Juga: Menjadi Bagian The Ascott Limited, TAUZIA Hotels Kini Terintegrasi dengan Situs Discoverasr

Pemindahan jenazah sendiri, ucap Bambang, dilakukan pada makam-makam tersebut secara berangsur dengan lebih dulu berkomunikasi dengan pihak ahli waris.

Merujuk rencana Distaru Kota Bandung, makam tidak aktif yang bakal menjadi lokasi pemindahan. Dalam catatan Bambang, makam tidak aktif di TPU Cikutra berjumlah sekitar 2 persen dari total 40 ribu.

"Makam tidak aktif memang ada jenazahnya, hanya pihak ahli waris bersangkutan sudah lama tak berkunjung, juga tidak membayar retribusi. Jenazah yang dipindahkan ke makan tidak aktif. Nantinya akan ditumpangkan," ungkap Bambang.

Baca Juga: Prediksi Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga, Apakah Akan Terjadi atau Tidak? Ini Kata dr. Tirta

Selain atas seizin pihak ahli waris, Bambang menyebutkan, pihaknya perlu hati-hati memindahkan jenazah. Tanpa kehati-hatian, pemindahan jenazah berisiko memperluas area lahan yang ambrol.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x