Yana menaruh harapan besar Sekolah Lansia ini bisa hadir di 30 kecamatan di Kota Bandung. Mengingat, jumlah lansia di Kota Bandung cukup banyak berkisar antara 11-12 persen dari populasi penduduk.
"Usia harapan hidup di Kota Bandung juga cukup tinggi di angka 74,28 tahun. Mudah-mudahan kita bisa membahagiakan dan memberdayakan mereka. Karena kategorinya juga ada yang potensial dan ada juga yang masih harus dibantu," ucapnya.
Yana mengungkapkan, Sekolah Lansia ini akan diberi kurikulum khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan para lansia.
Terutama di masa pandemi Covid-19, setidaknya para lansia memerlukan silaturahmi yang bisa turut mendongkrak imunitas.
"Kurikulumnya, soal kesehatan. Karena di usia itu juga cukup rentan dalam kesehatan. Mungkin bukan hanya untuk dirinya sendiri juga lingkungannya," katanya.
Baca Juga: Akselerasi Vaksinasi Pelajar di Kota Bandung dengan Vaksinasi Langsung di Sekolah
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, Sesuai nomenklatur yang baru bahwa urusan lansia mulai tahun ini berada di bawah Dinsos.
Namun, sebelumnya perhatian kepada lansia sudah lebih dulu diberikan karena terdapat lansia yang masuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Lansia nonpotensial yaitu warga miskin dan tidak mampu ada 41 ribu. Non potensial itu istilahnya sudah tidak bisa apa-apa," ujarnya.