Sejumlah Rumah Sakit di Kota Bandung Tutup Layanan IGD Khusus Covid-19, Dinkes Berikan Penjelasan

- 3 Juli 2021, 10:09 WIB
Ilustrasi dirawat di rumah sakit.*
Ilustrasi dirawat di rumah sakit.* //Dok.PRFM


PRFMNEWS - Sejumlah Rumah Sakit (RS) di Kota Bandung menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19. Salah satunya terjadi di RSUD Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengakui ada sejumlah IGD khusus Covid-19 di Rumah Sakit yang ditutup.

Ahyani beralasan penutupan ini dilakukan untuk menjamin mutu layanan pasien.

Baca Juga: Perwal Terbaru PPKM Darurat di Kota Bandung : Tempat Ibadah dan Tempat Wisata Ditutup

"Harus dipahami dulu, rumah sakit itu bukan fasilitas menangani pasien Covid. Ini yang sekarang yang jadi penuh kalau seseorang kalau 80 persen tanpa gejala atau gejala ringan langsung datang ke RS. Penutupan itu untuk menjaga mutu layanan. Kalau yang berat akan ditangani, kalau ringan sedang bisa ditangani isoman atau klinik," kata Ahyani saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 3 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku Mulai Hari Ini, Bagaimana dengan Pelayanan Perpanjang SIM? Ini Kata Polisi

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan penutupan Rumah Sakit juga dilakukan karena sejumlah tenaga kesehatan (nakes) banyak yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Kabar Duka : Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RSUD Kota Bandung (@rsudbandung)

 Baca Juga: KABAR GEMBIRA ! Bapenda Jabar Kembali Buka Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Catat Tanggalnya

"Jadi bukan tutup tapi membatasi pasien yang ke IGD. RS itu pun bukan tutup seterusnya tapi salah satunya banyak SDM yang terpapar tentu yang lainnya juga harus menjaga kesehatan," tambahnya.

Baca Juga: dr Tirta Singgung Istilah 'Endorsment Covid' : Kalau Gitu Caranya Pasien Covid Sudah Kaya Raya

Terakhir Ahyani mengimbaui kepada masyarakat yang terindikasi Covid-19 dengan gejala ringan atau sedang bisa melakukan isolasi mandiri.

"Kalau gejala ringan bisa isolasi mandiri. Hal ini untuk mengurangi pasien yang datang ke rumah sakit," pungkasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x