Pemerintah Pastikan Tak Akan Berlakukan Cek Poin di Pintu Masuk Kota Bandung

- 17 Juni 2021, 20:00 WIB
Petugas bersiaga di cek poin penyekatan mudik di Kota Bandung
Petugas bersiaga di cek poin penyekatan mudik di Kota Bandung /HUMAS BANDUNG

PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan bahwa tak akan memberlakukan penyekatan mobilitas atau cek poin dari luar kota ke dalam Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyebut berdasarkan hasil rapat dengan Forkopimda, Rabu 16 Juni 2021 kemarin, diputuskan yakni pihaknya bakal lebih fokus kepada penanganan di internal atau wilayah Kota Bandung.

"Sampai hari ini, baru memberi imbauan dengan amat sangat agar warga luar kota, kalau tidak punya kepentingan yang sangat mendesak, lebih baik di rumah. Jangan datang dulu ke Kota Bandung," dalam siaran pers, Kamis 17 Juni 2021.

Baca Juga: Oded pada Warga Luar Kota: Jangan Datang Dulu ke Bandung

"Karena kalau kita harus mengadakan pengawasan, penyekatan ini berat. Kita harus mengadakan lagi pos cek poin, berat juga," paparnya.

Namun demikian, ia tetap mengimbau warga yang tidak berkepentingan untuk tidak datang ke Kota Bandung guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 setidaknya selama 2 pekan ke depan.

Langkah tersebut diambil buntut Bandung Raya sendiri saat ini tengah dalam kondisi siaga satu Covid-19 akibat tingginya kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Melonjak Tajam! Hari Ini Kasus Konfirmasi Covid-19 di Indonesia Bertambah 12.624 Kasus

Hal itu juga termasuk kunjungan dinas dari luar Kota Bandung. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak menerima tamu. Terlebih saat ini Pemkot Bandung kembali melaksanakan Work From Home (WFH).

Terkait Bed Occupancy Rate (BOR) yang mencapai 89 persen, Oded mengatakan, sudah melobi agar rumah sakit menambah jumlah tempat tidur. "Mereka siap menambah, seperti RSKIA sekitar 20 tempat tidur. Di samping kita upayakan setiap rumah sakit menambah (tempat tidur). Insyaallah kita bisa leluasa lagi," katanya.

"Di kewilayahan, dari 151 kelurahan masih ada 20 Kelurahan yang belum (punya ruang isolasi). Itu sudah saya instruksikan pakai IKP (Instruksi Khusus Pimpinan), jadi instruksi pimpinan langsung," tambahnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah