Baruga, Membangkitkan Geliat UMKM dengan Kolaborasi di Tengah Pandemi

- 26 Maret 2021, 16:54 WIB
Founder Baruga, Koharudin Saefulloh (kiri) dan Dewa Eka Prayoga saat launching Bakso Iga Baruga
Founder Baruga, Koharudin Saefulloh (kiri) dan Dewa Eka Prayoga saat launching Bakso Iga Baruga /RIZKY PERDANA/PRFM


PRFMNEWS - Pandemi Covid-19 mengakibatkan sektor ekonomi terdampak parah, tak terkecuali para pelaku UMKM di Indonesia.

Setahun lebih sudah pandemi bertahan di Indonesia, para pelaku usaha pun harus berusaha ekstra membangkitkan ekonomi. Minimnya modal menjadi salah satu kendala untuk memulai usaha baru.

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, lahirlah Baruga, bisnis kuliner bakso iga dengan harga terjangku yang memiliki konsep kolaborasi dan sharing profit.

Baca Juga: Aturan Baru BLT UMKM Tahun 2021 di Kota Bandung: Pelaku UMKM Tak Lagi Terima Rp2,4 Juta

Founder Baruga adalah Koharudin Saefulloh dan Dewa Eka Prayoga, yang namanya sudah terkenal di dunia bisnis.

Koharudin sekaligus Direktur Baruga mengatakan, Baruga menggandeng para pelaku usaha yang terdampak pandemi untuk bangkit bersama meningkatkan ekonomi dengan berjualan bakso iga.

"Ide awalnya itu gimana caranya bantu teman-teman UMKM di masa pandemi untuk segera bangkit, karena kalau menunggu program dari pemerintah itu mungkin masih sibuk dengan penanganan kesehatan," ujar Koharudin di sela-sela launching Bakso Iga Baruga, Jalan Jend Amir Machmud, Andir, Kota Bandung, Jumat 26 Maret 2021.

Baca Juga: Dekranas Siap Bantu Promosikan Produk UMKM Lewat Platform Digital

Baca Juga: Arahan Terbaru Presiden Jokowi : Perdagangan Digital Harus Dorong Pengembangan UMKM

Baruga menerapkan sistem kerja sama atau Syirkah dalam istilah Islam. Konsepnya, Baruga menyediakan modal hingga keseluruhan persiapan usaha, sedangkan mitra hanya perlu berjualan dan menyediakan tempat.

Nantinya keuntungan akan dibagi, yaitu mitra mendapat 22,5 persen dari omzet berjualan. Menurutnya persentase tersebut sudah cukup tinggi bagi mitra.

"Kita kasih gerobak, freezer, presto, mangkok, sendok, garpu,sampai kompor gas. Mitra itu hanya sediakan tempat, hanya orang-orangnya," jelasnya.

Mitra tidak perlu mengeluarkan modal berjualan sebab semuanya sudah disediakan oleh Baruga. Jika dihitung maka untuk satu outlet mitra membutuhkan modal Rp15 juta.

Salah satu outlet Bakso Iga Baruga di Jalan Jend Amir Machmud, Andir, Bandung
Salah satu outlet Bakso Iga Baruga di Jalan Jend Amir Machmud, Andir, Bandung RIZKY PERDANA/PRFM

Baca Juga: PP 7/2021 Terbit, Teten Masduki Sebut UMKM Bisa Jualan di Bandara Hingga Stasiun

Saat ini sudah ada 13 outlet mitra di Kota Bandung. Rencananya akan membuka lagi 17 mitra, sehingga total ada 30 mitra di semua kecamatan Kota Bandung sebagai target awal.

"Sudah ada pembicaraan, 30 mitra ini akan duplikasi ke daerah lain. Sekarang 13 mitra, launching hari ini semuanya," ungkap Koharudin.

Baruga sudah dipersiapkan sejak November 2020, setelah melalui pertimbangan matang, akhirnya bisa diresmikan hari ini. Awalnya ada 300 calon mitra yang mendaftar, setelah diseleksi ketat maka menghasilkan 13 mitra yang dinilai sudah benar-benar siap.

Sementara itu, Dewa Eka Prayoga menyebut, pendaftaran calon mitra masih terus berjalan hingga saat ini. Jika dihitung sudah lebih dari 400 yang mendaftar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Terungkap ! Modus Pungli BLT UMKM di Kabupaten Bandung, Pelaku Sukses Raup Rp800 Juta

Namun pihaknya baru bisa membuka cabang Baruga di Kota Bandung agar lebih terkontrol. Jika semua mitra sudah berjalan lancar, maka akan membuka di daerah lainnya.

"Kenapa Bandung dulu, kita biar controlnya enak, kita nggak mau scale up terlalu masif sementara Bandung belum bisa firm. Jadi target awal itu 50 porsi perhari lalu naik baik offline atau online," ungkapnya.

Para pelaku usaha yang bergabung nantinya akan diberi sejumlah pelatihan, seperti edukasi promosi brand hingga edukasi bisnis agar bisa terus menaikkan omzet.

Produk yang dijual sebenarnya tidak wajib hanya bakso iga saja, tapi mitra dipersilakan menyediakan produk lain tanpa akan dikenakan sistem pembagian hasil dari Baruga.

"Jadi pemberdayaan UMKM nggak hanya sekadar ngasih ikannya tapi kasih kailnya, itu yang jarang orang lakuin, dan kita kasih solusinya," ucapnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x