Kota Bandung jadi Episentrum Aksi Kriminal, Begini Penjelasan Sosiolog

- 9 Maret 2021, 15:21 WIB
Ilustrasi kriminal
Ilustrasi kriminal /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Kota Bandung menjadi sorotan khalayak media massa setelah Kepolisian memaparkan data aksi kriminalitas sepanjang 2020.

Tidak hanya pandemi Covid-19, meningkatnya angka kasus kriminal di Kota Bandung juga disebabkan berbagai faktor.

Menurut Sosiolog dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Ari Ganjar Herdiansya, Kota Bandung memang sudah sejak lama menjadi episentrum (titik pusat) kriminalitas atau kejahatan.

Baca Juga: Datangkan Blake Griffin, Brooklyn Nets Tampil Garang di NBA Musim Ini

Baca Juga: Rekrutmen ASN Kota Bandung 2021, Pemkot Ajukan 4.380 Formasi

Kota Bandung menjadi episentrum aksi kriminal, kata Ari, dikarenakan faktor perputaran ekonomi yang sangat tinggi. Bahkan paling tinggi di Jawa Barat.

Perputaran ekonomi yang baik serta infrastruktur pembangunan yang baik, membuat Kota Bandung dilirik masyarakat luar daerah untuk mengais rezeki.

"Dengan kondisi ini, tentu Kota Bandung memiliki konsekuensi," kata Ari saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 8 Maret 2021.

 

Ari melanjutkan, tidak sedikit masyarakat luar daerah yang tidak mampu menemukan cara maupun jalan agar bisa memenuhui kebutuhan saat berada di Kota Bandung.

Alhasil ketika seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi atau keluarganya, cara yang melanggar norma akhirnya ditempuh demi mendapatkan uang untuk menyambung hidup.

"Kejahatan (kriminal) itu bisa terjadi ketika orang itu punya tujuan, khususnya pemenuhan kebutuhan keluarga. Tapi yang diambil caranya adalah yang tidak disukai masyarakat. Ini karena tidak banyak pekerjaan yang tersedia." imbuh Ari.

Baca Juga: Pedangdut Cita Citata Disebut Terima Bayaran dari Uang Fee Bansos Covid-19

Baca Juga: Duh! Ada Tambahan 4 Kasus Virus Corona Varian Baru B117 yang Ditemukan di 4 Kota Berbeda

Dengan demikian, Ari menilai banyak warga luar daerah yang terjebak dengan citra baik Kota Bandung. Pasalnya, tidak semua pekerjaan tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Banyak yang datang ke Kota Bandung untuk mencari uang. Tapi tidak semua berhasil menemukan jalan atau cara mendapatkan uang secara sah di kacamata masyarakat. Akhirnya memilih cara yang menyimpang dari norma sosial," tutup Ari.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah