Network
PRFMNEWS - Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung membaik.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut angka keterisian tempat tidur di rumah sakit hanya 60 persen.
Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa penyebaran corona di Kota Bandung terkendali.
Selain tingkat keterisian tempat tidur yang semakin membaik, jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 aktif juga menurun berdasarkan laporan sampai Jumat 12 Februari 2021.
"Saya informasikan saja situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung ini relatif terkendali. Memang indikatornya positif aktifnya turun, kemudian juga reproduksi virus di bawah angka 1," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021.
Baca Juga: Yana Angkat Bicara Soal Insiden di Area Pembangunan Rumah Deret Tamansari, Begini Katanya
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Ini Link Streaming Leicester vs Liverpool
Sedangkan ketersediaan tempat tidur, ia mengungkapkan, berada di bawah angka 60 persen.
"Ketersediaan tempat tidur juga berada di bawah angka 60 persen. Standar WHO tidak boleh dari itu," imbuhnya.
Kendati demikian, Yana meminta warga Kota Bandubg tetap waspada. Tak hanya itu, seluruh elemen masyarakat juga harus menyosialisaikan tentang pencegahan penyebaran Covid-19.
"Pandemi ini masih ada dan tetap harus laksanakan protokol kesehatan,"katanya.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul mengungkapkan, pandemi virus Covid-19 belum berakhir. Oleh karenanya perlu dilawan bersama-sama.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Terapkan PPKM Mikro, Kadisparbud Sebut Jam Operasional Mal dan Restoran Ditambah
Baca Juga: CEK FAKTA: SBY Beri Restu Anies Baswedan Menuju RI 1? Simak Faktanya
Sebagai duta vaksin, Rizal mengajak seluruh elemen masyarakat mengampanyekan pelaksanaan vaksinasi.
Karena vaksin merupakan upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Memang vaksin ini harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Saya juga setiap musrenbang menyampaikan bahwa penting vaksin ini, bukan solusi keseluruhan tapi mencegah penyebaran," kata Rizal. ***
