“Bahkan hendak melaksanakan jumatan juga dilecehkan, tapi kata ketua nya, alhamdulilah dengan kesabaran, merekaa akhirnya dapat diterima, bahkan ada yang dipercaya menjadi RT," ungkap Oded.
Oded melanjutkan, ada sekira ratusan anggota Yayasan Insan Nugraha Residivist yang membutuhkan bimbingan Pemkot Bandung. Meski begitu, lanjut Oded, para mantan narapidan tersebut telah ada yang berusaha secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Puskesmas Disiapkan Sebagai Pos Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung
Baca Juga: Konfirmasi Positif Bertambah 7 Ribu Kasus, Cek Update Data Penanganan Corona di Indonesia Hari Ini
Baca Juga: Ridwan Kamil Optimistis Ekonomi Jabar Tumbuh Positif pada Akhir 2021
"Ada 100 lebih, dari mereka juga sudah ada yang menjadi driver angkutan online, kerja di kuliner, dan ada juga yang membangun usaha di industri kreatif," ungkapnya.
Oded menuturkan, Pemkot Bandung telah berkomitmen untuk membina warga kota Bandung, termasuk para residivis. Oded pun telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan bimbingan dan pembinaan.
"Alhamdulillah, terkait para residivis ini juga saya salurkan kepada teman-teman untuk disalurkan sama UMKM, di UMKM banyak program yang bisa menjadi pelatihan buat mereka, bisa memberikan fasilitas kepada mereka, lalu kita upayakan juga melalui Disnaker," pungkasnya.***