Bandung Dikepung Banjir Kemarin, BPBD Waspadai Bencana Alam di Akhir Tahun

- 25 Desember 2020, 18:00 WIB
Situasi banjir di Kampung Leuwibandung, Kecamatan Dayeuhkolot, Sabtu (2/5/2020)
Situasi banjir di Kampung Leuwibandung, Kecamatan Dayeuhkolot, Sabtu (2/5/2020) //Twitter @BPBDKabBandung

PRFMNEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengaku saat ini tengah mewaspadai bencana alam di tengah fenomena La Nina. Di antaranya, banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Pascahujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung Kamis 24 Desember 2020 kemarin, sejumlah titik dikabarkan terendam banjir. Bahkan, BPBD mencatat, sedikitnya 7.364 rumah di Kabupaten Bandung terendam banjir.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara menyatakan, potensi bencana masih bisa terjadi sepekan ke depan. Karenanya, ia meminta warga untuk mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kumpulan 21 Ucapan Selamat Tahun Baru 2021, Cocok Buat Status Medsos WA, IG, Twitter

Baca Juga: Luar Biasa! Hari Ini Sejumlah Rekor Covid-19 di Indonesia Pecah, Mulai Kesembuhan Hingga Total Kasus

“Akibat anak sungai Citarum meluap efeknya sungai Citarum juga meluap dan mengakibatkan genangan yang ada di sekitaran Dayeuhkolot, Baleendah, sebagian di Bojongsoang. Kemarin juga kami pantau ada juga beberapa pengungsi kurang lebih antara 30-40 KK yang mengungsi di posko BPBD yang ada di Baleendah,” tutur Akhmad saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat 25 Desember 2020.

Menurut perkiraannya, banjir yang terjadi mulai dari Dayeuhkolot hingga Bojongsoang terjadi lantaran luapan anak sungai Citarum yang tak bisa menampung debet air hujan yang cukup tinggi.

Kendati demikian, banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung itu tidak memakan waktu yang panjang setelah Curug Jompong dioperasikan.

Baca Juga: Singgung MUI, Menag Yaqut Cholil Harapkan Peran MUI Lebih Luas dan Tegas dalam Kawal Kerukunan

Baca Juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris: Duel Arsenal vs Chelsea, Leicester vs MU, Liverpool Lawan Siapa?

“Banjir yang terjadi kemarin itu kita sudah membangun Curug Jompong, jadi kalau ada banjir lebih cepat surut. Banjirnya ada karena kita wilayah cekungan, tapi biasanya kalau genangan seperti kemarin itu bisa sampai 2-4 hari, kalau sekarang banjir sekarang, besoknya sudah surut,” jelasnya.

Ia menyebut pihaknya pun tetap mewaspadai terjadinya bencana alam susulan.

“Kita tetap waspada, walaupun demikian masalah banjir ini kadang-kadang serba sulit diduga jadi kita waspada tentang banjir, longsor, dan angin puting beliung,” tukasnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x