Banjir Bandang Terjang Bandung, Walhi: Kurangnya Ruang Terbuka Hijau

- 25 Desember 2020, 14:46 WIB
Situasi banjir di depan Mall BTC, Kota Bandung, Kamis 24 Desember 2020 petang
Situasi banjir di depan Mall BTC, Kota Bandung, Kamis 24 Desember 2020 petang /Twitter @syifanrl

PRFMNEWS - Direktur Eksekutif Walhi Jabar Meiki W Paendong menyatakan, banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini di wilayah Bandung dan sekitarnya merupakan sebuah konsekuensi dari pembangunan sebelumnya.

Selain imbas dari pembangunan sebelumnya, banjir ini pun dia sebut disebabkan karena kurangnya ruang terbuka hijau (RTH) di sekitaran Bandung yang seharusnya ada sebagai area resapan.

"Menurut kami ini sudah menjadi konsekuensi dari penataan ruang 10 - 20 tahun ke belakang, ini konsekuensi karena sekarang sudah banyak kawasan yang terbangun, kurangnya ruang terbuka hijau yang akhirnya air larian kalau di saat musim hujan semakin banyak mengalir ke sungai yang berdampak pada luapan sungai itu sendiri," jelas Meiki saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Hingga Kemarin, 356 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Bahkan, kata Meiki, perubahan fungsi area resapan di Kawasan Bandung Utra (KBU) memperparah kondisi banjir di wilayah cekungan Bandung.

Dengan berkurangnya resapan air di kawasan utara, maka saat terjadi hujan maka air akan deras mengalir ke bawah dan tak tertampung sungai hingga akhirnya menyebabkan banjir.

Selain itu, Meiki menilai meski ada kewajiban penyediaan ruang terbuka hijau pada area privat seperti hotel dan tempat wisata di KBU, itu banyak difungsikan sebagai area resapan, melainkan lebih difungsikan sebagai area estetika.

Baca Juga: Ternyata Hal Ini yang Membuat Susi Keluarkan Larangan Ekspor Benih Lobster Saat Jabat Menteri KKP

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x