"Berarti air yang turun ke permukaan kita itu yang terserap hanya 20-30 persen, 70 persennya langsung meluncur ke bawah," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, dari 25 titik rawan banjir di Bandung rata-ratanya diakibatkan luapan sungai.
Apalagi berdasarkan catatan BMKG, saat ini Bandung Raya baru akan memasuki puncak musim hujan. Sementara puncaknya akan terjadi di awal Januari dan Maret 2021.
"Kita harus terus memberikan masukan ke Pemkot Bandung dan Pemkot juga hari-hari ini dituntut responsif penanganan jangka pendek yang sangat dibutuhkan masyarakat," sambungnya.
Teddy pun sudah berpesan ke Pemkot Bandung agar mulai mengumumkan tahap siaga bencana. Beberapa inovasi penunjang seperti sumur-sumur dan mobil pompa harus benar-benar disiapkan selama 24 jam.
"Sumur pompa harus betul-betul dijaga 24 jam dengan SDM yang memadai dan support seperti bahan bakar yang harus disiapkan, dan disiagakan mobil pompa di titik yang langganan banjir," pungkasnya.***