Camat Sukajadi Beberkan Penyebab Mobil Terseret Banjir di Jalan Sukamulya Saat Banjir Kemarin

- 25 Desember 2020, 09:39 WIB
Sebuah mobil terseret arus banjir di Jalan Sukamulya pada Kamis 24 Desember 2020 kemarin sore.
Sebuah mobil terseret arus banjir di Jalan Sukamulya pada Kamis 24 Desember 2020 kemarin sore. /Istimewa

PRFMNEWS - Imbas hujan deras yang terjadi Kamis kemarin, kawasan Sukajadi kota Bandung menjadi salah satu daerah yang terkepung banjir.

Di Kecamatan Sukajadi, banjir terjadi di beberapa titik, dan salah satu tempat paling parah terjadi di Kawasan Pasteur dan Jalan Sukamulya.

Camat Sukajadi Tubagus Agus Mulyadi mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis kemarin terjadi karena tingginya intensitas hujan.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Resmi Dibatalkan, Tapi Indonesia Jadi Tuan Rumah di 2023

"Kejadian yang kemarin terjadi memang cukup besar dibandingkan sebelum-sebelumnya. Ini akibat dari tingginya curah hujan sehingga air tidak tertampung di aliran sungai Cianting maupun juga Citepus yang melintas di jalan Pasteur ini," kata Agus saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat 25 Desember 2020.

Imbas banjir kemarin, sebuah mobil sempat terseret arus banjir di Jalan Sukamulya.

Menurut Agus, awal mula kejadian mobil itu terseret saat pemilik mobil berupaya membantu pemotor yang jatuh di depannya.

Baca Juga: Terjadi Longsor di Lembang, Satu Orang Hilang

Saat pemilik mobil menghentikan kendaraannya dan turun untuk membantu pemotor yang jatuh, mobil dalam kondisi gigi netral sehingga terseret banjir.

"Jadi kejadiannya kemarin awalnya beliau (pemilik mobil) akan membantu pemotor yang jatuh di depan. Kemudian memberhentikan kendaraan dan turun dan gigi mobilnya netral jadi terbawa oleh air," jelasnya.

Agus menjelaskan, kondisi sungai Cianting dan sungai Citepus yang melintas di daerah Sukajadi kondisinya mengalami pendangkalan karena tingginya sedimentasi.

Baca Juga: Tim Pencari Masih Berupaya Cari Seorang Korban yang Tertimbun Longsor di Jayagiri Lembang

Selain itu, banyaknya bangunan yang dibangun di bibir sungai mengakibatkan lebar sungai menjadi lebih kecil sehingga saat hujan deras mengakibatkan air tak tertampung di sungai.

"Kedangkalan sungai dan lebar sungai yang mengecil akibat banyak yang membangun di pinggiran sungai, kemudian juga banyak yang tidak berfungsi selokan-selokan," sebutnya.

Atas kondisi ini, Agus berharap warga sekitar untuk sadar dan membongkar beton-beton yang menyumbat aliran air.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah