Persiapan Si Jalak Harupat Jelang Piala Dunia 2020 Tinggal 20 Persen Lagi

- 9 Desember 2020, 09:05 WIB
Menpora Zaianudin Amali didampingi Bupati Bandung Dadang M. Naser meninjau kondisi stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 28 November 2020 petang
Menpora Zaianudin Amali didampingi Bupati Bandung Dadang M. Naser meninjau kondisi stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 28 November 2020 petang /Humas Pemkab Bandung

PRFMNEWS - Stadion si Jalak Harupat (SJH) menjadi salah satu stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Menyambut hajat besar sepak bola tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beserta dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mulai melakukan renovasi SJH sejak beberapa waktu lalu.

Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, renovasi stadion yang kerap dijadikan kandang oleh Persib Bandung dan Persikab Bandung ini sudah hampir rampung. Menurutnya, tersisa 20 persen lagi renovasi SJH dan dipastikan siap menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Ini 24 Peserta yang Lolos ke Babak Showcase Indonesian Idol Special Season

"Kesiapannya hanya tinggal 20 persen lagi, saya yakin pada waktunya nanti, SJH sangat siap," tegas Dadang dikutip dari laman resmi Pemkab Bandung.

Disebutkan Dadang, sejumlah fasilitas akan diperbaiki dan ditambahkan untuk memenuhi standar FIFA. Selain menambah kapasitas lampu stadion dari 2000 lux menjadi 2500 lux, juga ada treatment lapangan dan pengadaan sound system.

“Selama ini saat gelar pertandingan, SJH sewa sound ke pihak luar. Untuk rumput lapangan, lampu, sound maupun fasilitas lainnya, semua harus sesuai dengan standar FIFA. Selain pembenahan di dalam, penataan infrastruktur di seputaran stadion juga tengah dilakukan. Alhamdulillah, pemerintah pusat dan stakeholder terkait sangat mendukung pembenahan di SJH ini,” tuturnya.

Baca Juga: Terhenti Karena Tindakan Rasis, Pertandingan PSG VS Istanbul Basaksehir Dilanjutkan Kamis Dini Hari

Pada kesempatan yang sama, Dadang Naser mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan momentum helatan akbar kedua setelah piala dunia senior itu, untuk meningkatkan roda perekonomian di Kabupaten Bandung.

“Ini kesempatan bagi warga Bandung untuk memasarkan produk lokal secara global. Tampilkan produk-produk UMKM yang berkualitas. Tunjukkan senyuman saat menawarkan barang maupun jasa kepada para tamu. Buktikan kepada dunia, bahwa Kabupaten Bandung adalah tuan rumah yang ramah,” imbuh Dadang Naser.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem pada Desember Ini

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu menambahkan, di tahun 2021 peralatan digital akan ditambahkan sebagai fasilitas wajib dalam event tersebut sesuai standar FIFA.

"Videotron, parameter untuk iklan, juga Video Assistant Referee (VAR), menjadi syarat wajib yang akan kita laksanakan di tahun 2021. Termasuk juga perbaikan lintasan lari menjadi sintetis," terang Kadispora.

Sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) nomor 8 Tahun 2020 Tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021, tutur dia, Pemkab Bandung telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar kurang lebih Rp136 miliar.

Baca Juga: Melisha Sidabutar Meninggal, Sahabatnya Sebut Ada Pembengkakan pada Jantungnya

"Dengan rincian sekitar Rp27 miliar di APBD 2020, sedangkan nanti di 2021 dianggarkan sebesar kurang lebih Rp109 miliar untuk kebutuhan penyelenggaraan," jelasnya.

Saat ini, pihaknya telah melakukan pengadaan sound sistem yang akan ditempatkan di 20 titik. Di bawah tribun timur dan barat, masing-masing dipasang 8 unit. Sementara 4 unit lainnya akan dipasang di tiap menara, masing-masing 1 unit.

“Menurut standar FIFA, bahwa spesifikasi sound system stadion harus berkapasitas minimal 105 desibel (db). Kami mendatangkan produk Audac dari Belgia. Kapasitasnya 95 db, dan jika dimaksimalkan mampu mencapai 125 db. Berat 1 speakernya sekitar 34,5 kg,” pungkas Marlan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah