Klaster Pesantren di Kota Cimahi Diduga Berawal dari Kunjungan Tamu yang Berasal dari Zona Merah

19 November 2020, 09:53 WIB
Wali Kota Cimahi Ajay Mohamad Priatna ditemui pada Rabu (22/4/2020).* /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Dalam update terbaru level kewaspadaan Covid-19 di Jawa Barat, Kota Cimahi kembali masuk dalam kategori zona merah. Total ada tujuh daerah yang berstatus zona merah covid-19 di Jawa Barat, dan salah satunya adalah Kota Cimahi.

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan, lonjakan kasus covid-19 di Cimahi terjadi karena adanya klaster pesantren.

"Ada salah satu pesantren santrinya terkonfirmasi terpapar covid-19 ada sekitar 17 orang, sekarang sudah diisolasi mandiri," kata Ajay saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Dalam Sebulan, Polres Cimahi Ringkus 18 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika

Ajay menjelaskan, asal mula munculnya klaster pesantren itu diduga dari adanya kunjungan tamu.

Bahkan dari penuturan salah seorang yang ada di pesantren tersebut disebutkan jika tamu yang berkunjung tersebut merupakan tamu dari daerah yang terindikasi berstatus zona merah.

"Dan itu sepertinya diakibatkan oleh tamu yang berkunjung katanya dari satu daerah yang terindikasi daerah zona merah juga," sebutnya.

Baca Juga: 45,8 Persen Warga Kota Cimahi Belum Miliki Akta Kelahiran

Terkait pencegahan klaster pesantren, Ajay mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak pesantren agar memerhatikan betul protokol kesehatan.

Bahkan, sambungnya, dia sempat memerintahkan pesantren yang ada di Cimahi untuk membatasi kedatangan tamu ke pesantren sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.

"Ketika menerima santri, pertama harus dicek dulu, kedua jangan nerima tamu atau ditengok. Kalau sudah masuk ke pondok diusahakan jangan ditengok siapapun karena dikhawatirkan ada penyebaran," jelasnya.

Baca Juga: Skenario Pemerintah Kota Bandung Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19, Siapkan Hotel dan Rumah Singgah

Saat diketahui klaster pesantren itu, Ajay langsung memerintahkan dinas kesehatan Kota Cimahi untuk bergerak cepat melakukan penanganan.

Selain itu, dinkes Kota Cimahi pun diminta melakukan tracing atau penelusuran kontak erat serta melakukan swab test di lingkungan pesantren itu.

"Hari ini kita juga mau disduki lagi berapa dan bagaimana hasil dari kemarin," ujarnya.

Terkait kondisi para santri di pesantren itu, mayoritas dalam kondisi baik. Bahkan dikabarkan sudah ada beberapa yang dinyatakan negatif.

Baca Juga: Ini Kata Wagub Jabar Terkait Alasan Mengapa Perlu Pemekaran Wilayah di Jawa Barat

"Kondisinya cukup baik, bahkan sudah ada yang negatif katanya, tapi belum tahu berapa-berapa orangnya," ujarnya.

Di Cimahi cukup banyak pondok pesantren. Oleh karenanya Ajay mengingatkan pengurus pondok pesantren lainnya untuk lebih ketat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler