DLHK Minta Warga Pisahkan Masker Sekali Pakai Mulai dari Rumah

2 Oktober 2020, 08:53 WIB
Ilustrasi masker medis yang sering digunakan.* //Dok.who.int

PRFMNEWS – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung meminta masyarakat untuk dapat memisahkan limbah medis khususnya masker sekali pakai mulai dari rumah.

Kepala DLHK Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan dengan adanya pemisahan tersebut petugas kebersihan dapat dengan mudah memisahkan dan memperlakukan limbah dengan benar dan sesuai prosedur.

“Saya menyarankan khusus nyediain satu tempat untuk kalau kita pakai masker yang satu kali buang itu bisa dipisahkannya disitu. Kalau yang kain kan kita bisa cuci lagi. Intinya harus terpisah dan tidak tercampur dengan yang lain. Nanti di TPS-nya juga diperlakukannya secara terpisah,” jelas Kamalia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: FSGI Sebut Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Buang-buang Uang Negara

Terkait dengan adanya orang tanpa gejala (OTG) yang melakukan isolasi mandiri di rumah, Kamalia menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan puskesmas yang ada di Kota Bandung untuk memetakan rumah mana saja yang terdapat OTG.

“Kalau yang positif, DLHK ini sudah melakukan kerja sama dengan puskesmas. Kan puskesmas yang tahu rumahnya (OTG-red). Kita dalam tiga bulan terakhir ini kita sudah melakukan kerja sama,” ungkapnya.

Nantinya sampah medis yang terkumpul itu bakal diserahkan oleh perusahaan yang bertugas untuk mengolah limbah B3.

Baca Juga: Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Ini Sinopsis Gods of Egypt

“Itu akan diambil oleh perusahaan juga. Sekarang kita lagi proses lelang bagi perusahaan yang hendak mengamil limbah B3 yang mengangkut dan mengolahnya. Ini di luar faskes dan khusus bagi rumah tangga,” jelasnya.

Di samping itu, ia menyebut para pengangkut sampah pun harus dilengkapi dengan APD lengkap untuk meminimalisir terkena bakteri yang terkandung dalam sampah yang diangkutnya.

“Pengangkut sampahnya memang dia harus dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Jadi para pengangkut sampah itu sudah direkomendasikan untuk menggunakan APD dan peralatan lainnya,” tutur Kamalia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler