FSGI Sebut Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Buang-buang Uang Negara

- 2 Oktober 2020, 08:44 WIB
Lakukan hal ini jika belum dapat kuota internet gratis dari Kemendikbud.
Lakukan hal ini jika belum dapat kuota internet gratis dari Kemendikbud. /Kemendikbud

PRFMNEWS - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menerima banyak laporan keluhan terkait bantuan kuota internet belajar gratis sejak disalurkan awal September 2020.

Satu diantaranya adalah keluhan batasan kuota umum yang sedikit yaitu hanya 5 GB, sedangkan kuota belajar terlampau banyak porsinya hingga 45 GB per bulannya.

Menurut Wakil Sekjen FSGI, Fahriza Marta Tanjung, terlalu besarnya porsi kuota belajar berpotensi terbuang sia-sia karena tidak bisa digunakan untuk semua akses internet. Artinya bisa berakibat pemborosan uang negara.

"Karena dari satu siswa saja misalnya tidak termanfaatkan 15 GB, itu (kurang lebih) satu siswa per bulan 150 ribu rupiah membuang uang negara, apalagi dikalikan berapa juta siswa penerima," ucap Fahriza saat On Air Radio PRFM107,5 News Channel, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Setor Nomor HP Untuk Bantuan Internet Gratis, Pengamat : Data Berpotensi Disalahgunakan

Perlu diketahui, Kemendikbud sudah menyalurkan bantuan kuota kepada 27,3 juta siswa, guru, mahasiswa dan dosen pada September ini. Sementara total targetnya adalah 60 juta penerima bantuan, dengan anggaran mencapai Rp7,2 triiliun.

Maka dapat dibayangkan berapa besar kerugian negara jika kuota belajar tersebut tidak terpakai dan terbuang sia-sia. "Dengan kuota umum yang hanya 5 GB itu tidak bisa dimanfaatkan maksimal," tambahnya.

Oleh karena itu, FSGI menyoroti bahwa bantuan kuota ini tidak efektif menyelesaikan permasalahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19. Sebab, PJJ bukan cuma soal kuota, tetapi juga masih ada daerah yang tidak tersentuh akses internet sama sekali.

"Kemendikbud juga harus memperhatikan pembelajaran luring (luar jaringan) yang belum tersentuh akses internet, jadi anggaran Rp7,2 triliun bisa dialihkan ke pembelajaran luring," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x