Bantuan Kuota Internet Dikritik, Pemerintah Seakan Jadi 'Calo' Aplikasi Belajar Online

- 2 Oktober 2020, 07:28 WIB
SMS pemberitahuan bantuan kuota internet dari kemendikbud
SMS pemberitahuan bantuan kuota internet dari kemendikbud /Tangkapan layar

PRFMNEWS - Program bantuan kuota internet belajar gratis dari Kemendikbud RI terkesan sebagai penggiringan peserta didik untuk berlangganan aplikasi berbayar yang bisa diakses dari kuota belajar.

Pasalnya, dari dua jenis kuota yang diberikan yaitu kuota umum dan kuota belajar, porsi kuota belajar jauh lebih besar namun hanya bisa digunakan untuk akses aplikasi dan website khusus yang disediakan Kemendikbud. Sayangnya, untuk bisa mendapatkan materi pembelajaran dari aplikasinya harus bayar langganan lagi.

"Kalau lihat kuota belajar ini diberikan pada aplikasi-aplikasi berbayar, ada ruangguru, sekolah.mu, quipper, zenius, ini kan berbayar semua. Jadi ada kesan pemerintah seperti menggiring orang berlangganan aplikasi ini," ujar Pemerhati Pendidikan dari Vox Populi Institute Indonesia, Indra Charismiadji saat On Air Radio PRFM107,5 News Channel, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Ini Rincian Kuota Internet Belajar Gratis dari Kemendikbud, Mahasiswa Dapat 50 GB per Bulan

Indra bahkan menilai, pemerintah seakan menjadi makelar atau 'calo' dari pemilik aplikasi-aplikasi belajar itu dan 'memaksa' peserta didik berlangganan. Sehingga bantuan kuota internet ini hanya seperti gimik belaka.

Terlebih lagi dengan porsi kuota umum yang sedikit, justru semakin menjadi tidak efektif dan ujung-ujungnya peserta didik terutama mahasiswa dan dosen malah membeli kuota tambahan sendiri.

"Pemerintah seperti 'nih pulsanya kita kasih tapi langganan yaa', jadi seakan pemerintah seperti makelar, calo. Ini tidak etis untuk solusi yang diberikan," tegasnya.

Baca Juga: Kuota Internet Belajar Gratis Bisa Untuk Apa Saja? Ini Daftar Aplikasi dan Website yang Bisa Diakses

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x