Keseriusan Pemkot Tangani Beberapa Persoalan di Kota Bandung Mulai dari Kemacetan Hingga Penataan PKL

5 Maret 2024, 22:00 WIB
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau sejumlah kawasan yang kerap dijadikan tempat berjualan PKL, Jumat 2 Februari 2024 /Diskominfo Kota Bandung

BANDUNG, PRFMNEWS - Pemerintah kota (Pemkot) Bandung mengakui adanya beberapa keluhan umum dari masyarakat mengenai beberapa hal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyampaika, beberapa keluhan dari masyarkat di antaranya adalah soal kemacetan, banjir, jalan rusak, trotoar, pasar tumpah, parkir liar, serta fasilitas penerangan jalan atau penerangan umum hingga penataan pedagang kaki lima (PKL).

Karena itu Ema memastikan Pemkot Bandung akan terus mengakselerasi kinerja sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penyelesaian berbagai keluhan tersebut.

"Dalam konteks menghadirkan ketentraman dan ketertiban umum itu menjadi urusan wajib layanan dasar dan merupakan hak masyarakat. Kita harus sigap merespon keluhan tersebut," ujarnya saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi Trantibum di Balai Kota Bandung, Senin 4 Maret 2024. kemarin.

Baca Juga: Selain Atasi Macet, Pemindahan PKL dan Parkir Liar Kawasan Pasar Kordon Bandung Punya Tujuan Lain

Untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dikeluhkan warga, Ema mendorong seluruh jajaran Pemkot Bandung, untuk meningkatkan 'sense of crisis' dalam menghadapi keluhan masyarakat.

Saat ini Pemkot Bandung tengah konsentrasi menyelesaikan lima titik pembenahan yakni penataan PKL Monumen Perjuangan, Saparua, Ujungberung, Pasar Kordon, dan Pasar tumpah Sudirman, Cikutra, Ciwastra, Kosambi, Kiaracondong, serta Pasar Cijerah.

"Penataan di Monju dan Saparua telah 95 persen. Sudah tidak ada PKL di trotoar, orang berolahraga lebih aman dan nyaman. Parkir tidak ada lagi di Jalan Ambon, juga sudah tidak ada parkir di Jalan Banda," ujarnya.

"Ujungberung harus terus dijaga dan dikawal. Terkait Pasar Kordon juga sedang berproses. Begitupun dengan pasar tumpah semua harus selesai pukul 06.00 WIB. Kalau ada komplen masyarakat harus segera ditindaklanjuti," imbuhnya.

Baca Juga: Pasar Tumpah di Kota Bandung Harus Selesai Pukul 06.00 WIB

Saat ini ada sekitar 42 titik kemacetan di kota Bandung yang jadi fokus penanganan Pemkot Bandung.

Kata Ema, di titik-titik kemacetan itu harus segera diselesaikan dan ditemukan solusinya. Dishub pun diminta proaktif untuk memberantas parkir ilegal yang ada di Kota Bandung.

Ema juga mendorong sejumlah fasilitas ruang terbuka seperti taman-taman agar lebih diperhatikan. Dari aspek penerangan, Ema meminta Dishub segera membenahinya. Juga penerangan di jalan-jalan Kota Bandung.

"Contohnya PJU sepanjang Jalan Soeta keluhan paling tinggi, karena lampu penerangan kurang. Saya minta itu menjadi prioritas. Malam hari itu gelap," kata Ema.

Selain itu, adapula keluhan terkait dengan pengamen, gelandangan, dan pedagang asongan di perempatan jalan.

"Pengamen, pengemis dan asongan semrawut. Apalagi menjelang Ramadan. Ini tolong menjadi atensi. Pedagang asongan dan gelandangan banyak di perempatan jalan. Satpol PP dan Dinsos segera membuat rencana aksi," instruksinya.

Baca Juga: Cegah Macet di Alun-alun Ujungberung, Pemkot Bandung Akan Pasang Pagar dan Larang Putar Balik

"Pengamen yang memaksa di Braga, saya sarankan Satpol PP segera tertibkan. Petugas berjaga di Braga," katanya menambahkan.

Tak hanya itu, Ema juga meminta DSDABM untuk terus mengakselerasi perbaikan jalan rusak dan trotoar di Kota Bandung. Selain itu, juga dengan beberapa titik banjir juga harus segera diselesaikan.

"Trotoar dan jalan rusak juga masih menjadi atensi. Salah satunya di sepanjang Dipatiukur untuk bisa mengukur dan mengecek yang rusak. Segera perbaiki. Banyak masyarakat yang mengeluhkan," ujarnya.

Ema juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung untuk membereskan tumpukan-tumpukan sampah yang ada di jalan raya. Hal ini agar tidak menganggu aktivitas warga.

Baca Juga: Komitmen Pemkot Bandung Pindahkan PKL Unpad Dipatiukur Usai Tata Kawasan Monju

"Saya minta sebelum pukul 06.00 WIB, kota sudah bersih, tidak boleh lagi ada tumpukan sampah di jalan. DLH segera ubah pola pengangkutan. Petugas kebersihan dan DLH sebelum pukul 06.00 WIB, kota sudah bersih sebelum masyarakat beraktivitas," ungkapnya.

Ia pun mendorong para kepala OPD, camat dan lurah untuk turun ke lapangan agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dikeluhkan masyarakat.

Walau bukan tantangan yang mudah, Ema berharap semua pihak dapat berkolaborasi menghadirkan Kota Bandung yang lebih baik lagi.

"Semua harus segera ditangani. Kita cari solusi bersama, agar Kota Bandung menjadi lebih baik lagi," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler